Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ingin Kurus? Perbanyak Makan Cabai Pedas

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ingin Kurus? Perbanyak Makan Cabai Pedas
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pedagang menjajakan cabai keriting di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (2/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Kandungan kimia yang ditemukan pada cabai yang pedas bisa memegang peranan kunci untuk membantu mereka yang ingin makan lebih sedikit, dan pada akhirnya mengatasi obesitas.

Para peneliti di Universitas Adelaide sedang menyelidiki bagaimana reseptor kimia dalam tanaman cabai dapat mengaktifkan saraf di lambung, yang kemudian mengirim pesan ke otak bahwa tubuh sudah merasa kenyang.

Mereka juga menemukan bahwa diet lemak tinggi juga dapat mengganggu reseptor yang mengirimkan pesan 'kenyang', sehingga malah menyebabkan rasa lapar dan makan berlebihan.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.

Dr Stephen Kentish, dari Pusat Kajian Nutrisi dan Penyakit Asam Lambung di Adelaide University, mengatakan studi sebelumnya telah menemukan kemampuan capsaicin, yang ditemukan di cabai pedas, bisa mengurangi asupan makanan yang dikonsumsi.

"Apa yang telah dipelajari dan diidentifikasi adalah jika kita menyingkirkan saluran [reseptor] kimiawi ini dan membuat saraf tidak mampu merespon capsaicin, maka tikus dalam penelitian ini, mengkonsumsi lebih banyak makanan. Ini menunjukkan adanya mekanisme yang berpotensi penting dalam mengendalikan berapa banyak makanan yang kita konsumsi, "kata Dr Kentish.

"Tujuannya adalah untuk melihat seberapa layak hal ini berpotensi menjadi obat, tidak hanya untuk obesitas, tetapi dalam mencegah kenaikkan berat badan."

Berita Rekomendasi

Penelitian selanjutnya akan dilakukan untuk mengembangkan terapi yang menggunakan bahan kimia, tanpa efek pedas.

"Apa yang kita benar-benar ingin lakukan adalah mampu mengembangkan ... mencari cara mengeksploitasi kandungan kimia dalam cabai tanpa rasa pedas yang terasa saat mengkonsumsinya. Sehingga akan lebih mampu dikonsumsi oleh banyak orang."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas