Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Sensasi Nyaman dan Energi Luar Biasa pada Karya-Karya Seni di 'Selubung Hening'

tubuh manusia sebenarnya memiliki “kearifan atau kecerdasan alami” yang sering disebut dengan ‘Body Wisdom’ atau ‘Body Intelligence’.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sensasi Nyaman dan Energi Luar Biasa pada Karya-Karya Seni di 'Selubung Hening'
ISTIMEWA
Seniman Kinez Riza memamerkan sebanyak 20 karya terbarunya yang ditampilkan selama sebulan penuh dari tanggal 4 September sampai 4 Oktober 2015, bertempat di Salian Art Space, Jalan Sersan Bajuri no 86, Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Kinez Riza seorang seniman muda berbakat serta bertalenta menggelar pameran tunggal yang bertajuk 'Selubung Hening'.

Berbagai karya seni yang tak hanya mengungkap keindahannya, namun juga memiliki kekuatan energi luar biasa, sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi yang melihat melalui Kinesiologi dan ‘body wisdom’.

Sebanyak 20 karya terbaru karya Kinez ditampilkan selama sebulan penuh dari tanggal 4 September sampai 4 Oktober 2015, bertempat di Salian Art Space, Jalan Sersan Bajuri no 86, Bandung, Jawa Barat.

"Pameran kali ini menampilkan karya terbaru, namun ada gambar yang diambil dari dua tahun lalu, namun baru dikemas sekarang. Alhasil saat ini menjadi karya seni terbaru," kata Kinez Riza, Sabtu (5/9/2015).

Dirinya menjelaskan, soal hubungan karya-karyanya dengan Kinesiologi, terjadi setelah pertemuannya dengan Dokter Hanson Berki yang juga merupakan dokter spesialis akupuntur terapan.

"Ia (Dokter Hanson) menjelaskan proses representasinya bagaimana, jadi memang kalau kita sedang berkarya tentu hasilnya akan berbeda sedangkan saya katanya konsisten karena bermanfaat bagi banyak orang," kata Kinez.

Kinez Riza mengawali kariernya di dunia fotografi berawal dari ketertarikan terhadap segala hal yang berkaitan dengan alam dan benda purbakala yang membawanya bekerjasama dengan para Arkeolog dan Antropolg dari sejumlah Institusi dalam penelitan situs purbakala di berbagai belahan dunia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, seniman muda yang dinominasikan untuk penghargaan ‘Sovereign Art Prize’ tersebut juga sering berpartisipasi dalam sejumlah pameran foto di beberapa negara. Seperti, Art Dubai di Uni Emirat Arab, Unseen Photo Fair di Amsterdam Belanda, dan D Gallerie Indonesia.

"Untuk pameran kali ini saya mengedepankan tema keheningan, melalui hening saya menawarkan untuk keluar sejenak dari keriuhan yang ada. menyerap penanda yang dihadirkan dan kembali bertanya mengenai siapa kita," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Dr. Hanson Barki dari Hanara Wellbeing Center mengatakan, fenomena menarik dengan pemahaman, tubuh manusia sebenarnya memiliki “kearifan atau kecerdasan alami” yang sering disebut dengan ‘Body Wisdom’ atau ‘Body Intelligence’.

Menurut dr. Hanson, tubuh dapat merespon secara jujur dan tepat atas segala stimulasi yang diterima oleh sistem sensor tubuh. Dengan kata lain, sebenarnya tubuh memiliki kemampuan merawat dirinya sendiri dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya. Salah satu cara untuk mengetahui respon tubuh tersebut menggunakan metode Kinesiologi.

Kinesologi yang ditemukan oleh Dr. W Lovett dari Harvard Medical School, dan dikembangkan oleh dr Goodheart dari Amerika Serikat ini sejak tahun 1960 an, merupakan sebuah metode yang menggunakan “tes otot” sebagai instrumen yang menerima umpan balik sinyal yang berasal dari tubuh itu sendiri.

Bila tubuh menerima baik atau merespon secara positif terhadap stimulasi yang datang, maka “tes otot”nya akan menguat, sedangkan jika stimulasi tersebut membuat tubuh menjadi “tidak nyaman” maka “tes otot”nya akan melemah.

Karya Kinez saat dilakukan pengecekan dengan metode kinesiologi, direspon secara “positif’ oleh tubuh orang yang memandangnya. Artinya tubuh menerima secara baik karya-karya Kinez.

Namun, sebagai catatan, cara ini tidak mengukur atau menilai keindahan artistik dari suatu karya seni, dan tidak mengukur sejauh mana kreativitas seseorang. Tetapi, metode ini dapat menjadi wawasan baru dalam melihat suatu karya seni.

Lewat metode pengecekan dari Kinesiologi, suatu karya seni tidak saja dapat dinikmati dalam ranah artistik dan kreativitasnya saja, namun juga dapat diukur secara objektif apakah direspon secara positif atau tidak oleh tubuh orang yang memandang karya tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas