Tampil Lebih Anggun dengan Mutiara di Kuku
Perhiasan yang terbuat dari mutiara banyak digemari oleh perempuan, baik dewasa maupun remaja.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Perhiasan yang terbuat dari mutiara banyak digemari oleh perempuan, baik dewasa maupun remaja.
Perhiasan mutiara biasanya dikenakan di leher, daun telinga, hingga di jari.
Namun, rupanya, sudah ada hiasan mutiara yang juga bisa dikenakan di kuku.
Salah satu perempuan yang sudah mengenakan mutiara di kuku adalah Wulan (31).
Wiraswasta yang tinggal di kawasan Polygon ini mengetahui adanya mutiara untuk di kuku dari beberapa perempuan yang ia lihat di luar Sumsel.
Ia lalu mencoba mengenakanya dan langsung tertarik hingga akhirnya dibawa ke Palembang.
"Saya pribadi belum pernah melihat perempuan di Palembang mengenakan mutiara di kuku. Sebab itu, meski tidak tahu yang pertama atau bukan, saya bangga menjadi yang pertama mengenakanya di Palembang," ujar ibu beranak dua ini, Senin (21/9/2015).
Menurut Wulan, layaknya perhiasan mutiara yang dipasang di bagian tubuh lain, mutiara yang ada di kuku membuat dirinya merasa lebih anggun.
Jika selama ini kuku dipercantik dengan memasang pacar atau melakukan perawatan manicure dan padycure, kini kuku bisa lebih cantik dengan ditutupi perhiasan yang digantungi mutiara.
Wulan kini lebih percaya diri memamerkan kukunya kepada teman-temannya.
Karena pekerjaanya yang menjual berbagai jenis perhiasan mutiara, Wulan mencoba menjual mutiara untuk kuku ini.
Hasilnya, sudah banyak mutiara untuk kuku miliknya dibeli perempuan.
Sama seperti apa yang dirasakan Wulan, dengan kuku dihiasi mutiara, berkesan si pemilik kuku lebih anggun dari pada biasanya.
"Saya biasanya mengenakanya di kuku jari kelingking dan jari manis. Bagi saya, bisa memperindah penampilan. Namun, untuk di jempol atau telunjuk, saya kurang suka. Mungkin, ini soal selera," kata Wulan.
Cara pakai perhiasan ini, jelas Wulan, sama seperti mengenakn cincin.
Bedanya, cincin dikenakan tepat di bagian terbawah jari, sedangkan mutiara untuk kuku ini letanya pas di bagian kuku.
Sebenarnya, yang menutupi bagian kuku bukan mutiara, melainkan perhiasan dari bahan lain, bisa emas, bisa juga perak.
Mutiaranya tergantung di bagian yang menutupi kuku dan letaknya tidak jauh dari kuku.
Sepintas, kata Wulan, mengenakan perhiasan ini sama seperti saat penari di atas panggung.
Beberapa tari-tarian, salah satunya tari tanggai, memang memasangi kukunya dengan perhiasan.
Kira-kira, ketika mengenakan mutiara di kuku, kesan anggun sama seperti yang dihasilkan oleh penari tersebut.
"Untuk mutiaranya, bisa muitara air tawar, bisa muitara air laut. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu per gram hinggga Rp 1 juta ke atas per gramnya," kata Wulan.
Sejauh ini, Wulan mengaku membeli mutiara untuk kukunya tidak di wilayah Sumsel.
Dirinya biasanya membeli di Lombok karena yakin dengan kualitas mutiara yang ada di sana.
Lagian, untuk mutiara yang di kuku, belum ada jualnya di wilayah Sumsel.