TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga kini masih banyak orang yang memandang bahwa ayah adalah tulang punggung keluarga, sementara ibu adalah pihak yang mengurus rumah tangga dan anak-anak.

Padahal, pengasuhan anak tidak seharusnya hanya dilakukan oleh ibu, keterlibatan ayah memiliki peranan penting pada tumbuh kembang anak.

Sebuah penelitian yang dihelat di University of Guelph, Kanada, menunjukkan, kuatnya pengaruh keterlibatan ayah dalam pola pengasuhan terhadap perkembangan anak secara emosional, sosial, fisik, dan kognitif.

Penelitian berjudul The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence, itu memaparkan lebih lanjut tentang dampak positif keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.

Para ahli menyatakan bahwa anak yang turut diasuh oleh ayah sejak dini memiliki kemampuan kognitif lebih baik ketika memasuki usia enam bulan hingga satu tahun.

Selain itu, anak juga memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi ketika menginjak usia tiga tahun dan berkembang menjadi individu yang mampu memecahkan masalah dengan baik.

"Terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung peran serta ayah dalam pengasuhan, di antaranya adalah dukungan dari lingkungan sekitar serta pengetahuan dan keterampilan ayah perihal pengasuhan anak," ujar dosen dan psikolog dari Universitas Indonesia, Rini Hildayani, Msi., dalam talkshow bertajuk Menjadi Ayah Hebat Bagi Si Kecil di Kota Kasablanka, Sabtu (3/10/2015).

Namun, lanjut Rini, sayangnya saat ini masih banyak ibu yang belum bisa memberikan kepercayaan pengasuhan anak kepada ayah, sehingga ayah tidak terpacu untuk terlibat lebih jauh dalam pengasuhan anak.

Sebenarnya, dukungan pasangan adalah yang paling utama dibutuhkan para ayah agar dapat mampu turut serta dalam mengasuh anak.

"Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak tidak hanya akan membangun ikatan emosi antara ayah dengan anak, tapi juga dengan pasangannya. Pasangan dengan ikatan emosi yang kuat dapat menjalin komunikasi yang lebih terbuka, sehingga mampu memberikan perhatian yang optimal kepada Si Kecil," terang Rini.

Rini memandang, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar ayah dan ibu dapat berbagi peran yang seimbang dalam mengasuh anak. Pertama adalah komunikasi, yakni ayah dan ibu harus memiliki kesepakatan bersama mengenai pola pengasuhan yang seimbang.

Kedua, ayah dan ibu pun harus saling mendukung, sebab perasaan nyaman dan aman dalam diri anak hanya bisa terbentuk di bawah pengasuhan kedua orangtua yang saling mendukung.

"Ketiga adalah komitmen. Di tengah kesibukannya masing-masing, kedua orangtua harus dapat saling mengingatkan agar kedua hal tersebut (komunikasi dan saling mendukung) dilakukan secara konsisten," jelas Rini.