Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat muncul trend kalangan orang dewasa untuk mewarnai layaknya anak-anak bahkan muncul komunitas-komunitas mewarnai kalangan orang dewasa.

Bahkan, saat ini banyak buku diterbitkan tentang mewarnai.

Bahkan buku Scereet Garden : An Inky Treasure Hunt and Colour Book yang diterbitkan tahun 2013 terjual 1 juta buku.

Bahkan di Korea sudah ada lebih dari 100 buku mewarnai.

Berbagai penelitian ternyata memberikan berbagai banyak manfaat.

Berikut ini yang berhasil dirangkum Tribunnews saat peluncuran buku Colouring for Relaxation oleh Faber-Castel International di TB Gramedia Jalan Matraman akhir pekan lalu :

- Membuat Rileks
Padatnya pekerjaan cenderung membuat seseorang mengalami stress.

Nah, dengan mewarnai gambar menghilangkan tingkat stress. Ini diakui sejumlah penggiat di media komunitas.

- Menghargai Diri Sendiri
Setiap kali mengoreskan warna, kita akan fokus dalam pengerjaannya dan larut dibawanya.

Setelah selesai mengerjakan kita merasa senang akan hasilnya.

- Menjadi alat penjelajah waktu
Orang dewasa akan mengenang masa-masa kecil saat suka mewarnai.

Artinya akan terbawa menjelajahi masa lalu dan bisa menikmati masa saat kita kecil. Kita akan terbawa dalam nostaligia masa kecil.

- Meningkatkan Kecintaan Keluarga
Mewarnai bersama anak-anak akan mampu membangkitkan kebersamaan keluarga.

Setelah mewarnai gambar lalu hasilnya di pigura lalu ditempel di dinding rumah.

Di masa depan seluruh anggota keluarga akan mengenang kebersamaan.

- Bisa Digunakan Therapi Anak-Anak Trauma
Mewarnai bisa menjadi alat terapi untuk menenangkan anak-anak yang mengalami trauma, korban kekerasan.

"Waktu gunung sinabung bisa trauma krn ada yg tdk bisa omong tapi setelah lukis bisa omong," kata Managing Director Faber-Castel International Indonesia, Yandramin Halim.