TRIBUNNEWS.COM – Memiliki karir sukses dan gaji melimpah tentunya idaman semua orang. Dengan hal-hal tersebut, kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi maksimal dan kesejahteraan hidup pun tercapai.

Namun, karir yang sukses dan gaji yang melimpah juga harus diimbangi dengan keuangan yang sehat. Sudah banyak terdengar di mana-mana, banyak orang yang sepintas terlihat sukses ternyata memiliki perencanaan keuangan yang kurang baik.

Alhasil, kekayaannya tidak mampu dimanfaatkan maksimal oleh anak-anak atau keluarganya.

Untungnya sekarang banyak cara bisa dilakukan agar memiliki rencana keuangan yang sehat. Salah satunya dengan senantiasa up-date tips karir terbaru.

Dengan tips keuangan yang mengikuti perkembangan zaman, seseorang bisa merencanakan keuangannya sehari-hari dengan lancar.

Salah satu tips keuangan tersebut bisa didapatkan di fitur Salary Benchmark 1.2 yang disediakan Karir.com. Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengakses Financial Tips yang diampu oleh Fokus Finansial, sebuah lembaga perencanaan keuangan.

Peluncurkan Fitur Salary Benchmark 1.2 sendiri baru dilangsungkan di Jakarta, Rabu (16/12/2015). Dalam kesempatan tersebut, CEO Karir.com Dino Martin menjelaskan fitur itu merupakan penyempurnaan dari Salary Benchmark yang sebelumnya telah dilengkapi Career Tips.

Dino mengungkapkan, sepanjang Oktober-November 2015 Salary Benchmark 1.2 telah berhasil menghimpun data empirik dari para pengguna yang disesuaikan profil mereka masing-masing.

Catatan penting dari hasil tersebut adalah adanya perbedaan cara mengelola keuangan antara Generasi X (34 tahun ke atas) dan Generasi Y (34 tahun ke bawah).

Perbedaan cara mengelola keuangan itu bersumber dari karakterisik psikologis antara keduanya. Generasi X dinilai lebih matang dalam hal mengelola keuangan. Selain itu mereka juga dinilai punya perencanaan yang lebih baik atas harta yang dimilikinya sekarang.

Alhasil, investasi atas masa depan yang lebih baik pun bisa dilakukan oleh mereka.

Sebaliknya, Generasi Y dipandang kurang baik dalam hal mengelola keuangan jika dibandingkan Generasi X. Mereka dinilai masih mengalokasikan sebagian besar pendapatannya hanya untuk konsumsi barang dan jasa.

“Berbagai inovasi fitur yang kami hadirkan, menjadi bukti nyata komitmen karir.com dalam mendampingi tenaga kerja Indonesia sepanjang perjalanan karirnya,” jelas Dino Martin.

Mengenai perbedaan karakteristik Generasi X dan Y, Dino menyatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik.

Ia menyatakan pihaknya telah memperoleh data 1.448 Generasi X telah mengakses fitur Salary Benchmark 1.2, sementara Generasi Y yang mengakses fitur tersebut sebanyak 5.273 orang.

Sementara itu CEO Fokus Finansial Rina Dewi Lina yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, fitur Salary Benchmark 1.2 hadir sebagai bank of financial tips yang dapat melatih tenaga kerja Generasi X dan Y dalam mengelola keuangan yang lebih bijak.

“Selain itu, kemampuan finansial melalui perencanaan karir yang lebih matang pun bisa dilakukan mereka,” ungkapnya.

Di sisi lain, Managing Director Kelly Services Bernadette Themas mengungkapkan, informasi panduan gaji yang secara rutin dikeluarkan Karir.com dan Kelly Services diharapkan dapat membantu memberikan gambaran nilai profesi yang ada di pasaran.

“Sehingga tenaga kerja Indonesia memiliki rencana keuangan dan strategi pengembangan karir yang lebih baik dibanding sebelumnya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Sejak diluncurkan Oktober 2015 lalu di laman karir.com, fitur Salary Benchmark sendiri telah digunakan lebih dari 9 ribu tenaga kerja Indonesia.

Mengenai Karir.com, portal karir online tersebut telah melayani 41 ribu perusahaan dan 1,4 juta pencari kerja di Indonesia sejak 15 tahun silam.

Dengan pengalaman panjangnya tersebut, karir.com terus mengalami pertumbuhan sekitar 20% per bulan dan senantiasa menyediakan sekitar 8 ribu lowongan kerja setiap bulannya.

Dengan adanya financial tips yang merupakan inovasi terbaru dari karir.com, tentunya para pencari kerja dan profesional Indonesia tidak perlu lagi khawatir akan perjalanan karirnya.

Mereka senantiasa dipandu dengan matang, sehingga perencanaan keuangan dan gaji pun bisa lebih mudah dilakukan per bulan. (Iman P)