TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Advertising Standards Authority (ASA) baru saja melarang peredaran video iklan terbaru dari rumah mode, Gucci, untuk terus beredar di Inggris.

Pasalnya, ASA yang merupakan lembaga khusus pengatur iklan di Inggris ini mendapat komplain publik yang menuding bahwa model iklan dalam video Gucci tersebut terlampau kurus.

Dalam iklan tersebut diperlihatkan beberapa orang model sedang menari bersama. Semua Model memang nampak terlihat kurus, tetapi yang dipermasalahkan oleh ASA adalah dua orang Model yang terlampau kurus sampai tak terlihat sehat.

Dua model tersebut adalah Madison Stubbington yang mengenakan busana kuning dan Avery Blanchard yang mengenakan gaun bermotif merah.

Merespon larangan ASA, pihak rumah mode Gucci bersikeras jika model-modelnya tak memberi citra kurus yang tak sehat.

Gucci menyatakan, menyebutkan, video tersebut ditayangkan untuk The Times, sebuah media dengan target penonton yang dewasa dan telah matang dalam berpikir.

"Mereka (ASA) bilang, untuk beberapa orang, isunya adalah Model terlihat kurus dan tak sehat. Model tersebut memang memiliki tubuh ramping tapi tidak dapat ditafsirkan dengan tubuh kurus dan tak sehat. Contohnya, pada iklan tersebut sama sekali tak nampak tulang dari Model yang menonjol," tulis Gucci.

"Riasan wajah mereka juga alami ketimbang berat (yang mana dapat menyebabkan kesan lebih kurus), pencahayaan sama jadi tak ada cekungan (pada tubuh) yang disebabkan bayangan dan pakaian juga tak terbuka. Bagian tubuh mereka terlihat bertotot kencang dan ramping," sebut Gucci dalam pernyataan resminya.

Perdebatan kian sengit karena ASA juga bersikeras menyebut jika dua orang Model Gucci tersebut terlampau kurus, dilihat dari bagian lengan dan bagian torso (pinggang ke bawah) yang mengecil dan proporsi kepala serta tubuh yang tak sama.

Selain itu, ASA mempermasalahkan ekspresi wajah Model dan bayangan hitam di bawah mata yang memberi kesan suram.

Tak hanya iklan Gucci musim ini yang tak ditayangkan di Inggris, pihak ASA juga memberi sanksi peringatan agar Gucci lebih bertanggung jawab dalam menampilkan iklan.

Penulis: Silvita Agmasari l Sumber: Cosmopolitan UK