Stop Belanja Make Up Berlebihan Agar Anda Panjang Umur
Menurut studi, satu dari lima wanita yang menimbun make up lebih dari lima tahun, berisiko terjangkit keracunan darah, infeksi urin, dan infeksi usus.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selain gemar mengoleksi sepatu dan tas, sejumlah besar wanita juga hobi belanja produk rias wajah atau make up secara berlebihan.
Menariknya, tidak semua produk tersebut dipulaskan ke wajah. Umumnya, banyak yang berakhir mubazir karena tidak cocok dengan kulit wajah.
Alhasil, berbagai produk riasan wajah itu pun berakhir menjadi timbunan yang memadati meja dan tas make up.
Nah, Anda yang memiliki kebiasan beli make up lalu tidak dipakai, harus hati-hati. Pasalnya, timbunan produk make up tersebut bisa menjadi sumber penyakit.
Menurut studi, satu dari lima wanita yang menimbun make up lebih dari lima tahun, berisiko terjangkit keracunan darah, infeksi urin, dan infeksi usus.
Sejumlah responden yang mengikuti studi dari London Metropolitan University, lebih kurang 25 persen, mengaku bahwa mereka menyimpan maskara selama satu tahun.
Sebenarnya, departemen kesehatan di London telah memberikan peringatan, maskara harus diganti tiga bulan sekali.
Lalu, sebanyak 20 persen responden mengatakan bahwa mereka menyimpan pembersih wajah hingga satu tahun, dua kali lebih lama dari yang direkomendasikan.
Sekurang-kurangnya 10 responden menggunakan lipstik yang telah berusia tiga tahun, yakni dua tahun lebih lama dari masa kadaluarsa.
Studi juga menemukan bahwa sejumlah kosmetik yang disimpan terlalu lama akhirnya melahirkan bakteri yang mematikan.
Peneliti pun memeriksa lima produk kosmetik, mulai dari perona pipi, alas bedak, dan lip gloss, yang telah disimpan bertahun-tahun. Ternyata, seluruh produk itu menyimpan bakteri faecalis, salah satu virus yang menyebabkan meningitis.
Kemudian, bakteria mematikan lainnya yang ditemukan adalah eubacterium (cikal bakal bakteri vagina) yang menyebabkan infeksi dan luka usus.
Selanjutnya, penelitian juga membeberkan adanya staphylococcus epidermis pada make up kadaluarsa, yang resiten terhadap antibiotic dan pemicu utama terjadinya jerawat serta penyakit kulit lainnya.
"Kita menyimpan satu dan dua produk aneh, tetapi survei jelas memperlihatkan bahwa wanita menyimpan banyak make up yang tidak mereka gunakan,” kata Katie Tillard, Chief Operating Officer, LiB Group.
Tillard menyarankan agar para wanita segera menghentikan kebiasaan membeli dan menimbun make-up karena bisa membahayakan diri dan mematikan.
“Kami merekomendasikan agar wanita mendengarkan teman mereka mengenai tren kecantikan terbaru dan sebelum membeli cobalah mengenakan sampel terlebih dulu. Jangan belanja impulsif. Jadi, ketika Anda tidak suka dengan produk itu, Anda tidak perlu membelinya. Berhematlah dan sayangi tubuh Anda,” jelas Tillard.
Penulis: Lusina l Sumber: Daily Mail