TRIBUNNEWS.COM - Setiap orang tua pasti ingin anaknya cepat melakukan segala sesuatu, salah satunya adalah membaca.

Kemampuan membaca yang baik akan membantu perkembangan otaknya. Sebuah studi menunjukkan pola makan yang sehat adalah cara agar anak bisa cepat membaca.

Studi di Finlandia ini ingin menunjukkan manfaat makan sehat yang kadang tidak disadari oleh orang tua.

Penelitian ini dilakukan pada anak siswa SD mulai dari kelas 1 hingga kelas 3.

Hasilnya, kemampuan membaca anak akan lebih meningkat ketika anak tidak banyak makan makanan berlemak dan makanan manis.

Pola makan sehat yang dapat membuat anak senang membaca antara lain sayuran, buah, ikan, biji-bijian serta lemak tak jenuh.

Pola makan sehat ternyata dapat meningkatkan kesadaran membaca anak dan membuat anak bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca.

Ada banyak faktor yang memengaruhi anak untuk bisa membaca.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finlandia menemukan bahwa kemampuan membaca juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, tingkat lemak dan kebugaran fisik anak.

Apakah berarti anak yang tidak suka makan sayuran akan memiliki kemampuan membaca yang buruk?

Tentu saja tidak. Temuan ini hanya menemukan hubungan antara pola makan anak dengan kemampuan membaca mereka.

Tetapi tidak ditemukan hubungan sebab-akibat.

Namun, ada baiknya Mama tetap memerhatikan pola makan si kecil. Tidak hanya masalah kemampuan membaca, hal ini juga berkaitan dengan kesehatan anak.

Jadi, studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition ini bisa menjadi referensi Mama dalam mendampingi anak belajar.

Pola makan sehat tidak hanya menjadi cara agar anak bisa membaca.

Makanan juga berpengaruh pada kemampuan anak di sekolah dan meningkatkan kemampuan akademik di sekolah. (*)