TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena menikah muda saat ini tak hanya terjadi bagi para selebriti, tetapi juga masyarakat biasa. Tercatat pula, angka pernikahan muda di Indonesia menempati peringkat tertinggi kedua setelah India.

Sayangnya, tingginya pernikahan muda tak dibarengi perencanaan finansial yang matang, khususnya pendidikan bagi si buah hati.

Pakar pendidikan Arif Rahman menilai, masalah terbesar dalam sistem pendidikan nasional adalah rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia merencanakan pendidikan.

“Kesadaran berencana rendah, semua tindakan dilakukan serba spontan. Begitu mau bayar uang masuk kuliah, baru mikir mau jual perhiasan atau tanah,” jelas Arif.

Ditambah lagi Survei BPS menunjukkan biaya pendidikan terus mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan 10 persen per tahun.

Apalagi saat ini banyak pilihan sekolah dengan beragam program pendidikan yang ditawarkan dan biaya yang cukup tinggi.

Tuntutan globalisasi menjadi salah satu alasan meningkatnya harapan orang tua terhadap anaknya termasuk kemampuan bahasa, ketrampilan tambahan dan lainnya.

Berdasarkan fakta tersebut, pasangan muda sebaiknya benar-benar melakukan persiapan dana pendidikan bagi sang buah hati agar kelak pendidikan terjamin dan berkecukupan.

Mengantisipasi fenomena tersebut, asuransi pendidikan bisa menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipersiapkan para pasangan muda agar kelak pendidikan anak bisa berjalan lancar tanpa kendala biaya.

Berbeda dari jenis asuransi biasa, asuransi pendidikan memiliki karakteristik berbeda karena memberikan perlindungan atas resiko terhadap orang tua dan memberikan fleksibilitas dalam perencanaan dana pendidikan tersebut.

Oleh sebab itu, paling tidak para pasangan muda sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dana pendidikan sehingga setelah dana tersedia sang buah hatipun bisa memiliki banyak pilihan sekolah berkualitas.

Pasangan muda tak lagi harus menemui kendala sampai harus menjual aset atau hingga berutang dimana-mana .

Asuransi tidak hanya menyiasati risiko pengeluaran bagi pendidikan buah hati Anda,tetapi juga mampu melindungi aset perusahaan bagi anda yang ingin mengembangkan usaha baru atau terjun di bidang entrepreneur.

Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), semangat kewirausahaan masyarakat perlu diperkuat agar dapat bersaing di negeri sendiri.

Asuransi hadir dalam menyiasati risiko, melalui pengalihan risiko kepada perusahan asuransi.

Dengan adanya asuransi, peserta asuransi akan merasa aman dan nyaman dengan adanya proteksi dari hal-hal yang bisa merugikan dirinya.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan masa depan, AXA Mandiri dan AXA membantu para pasangan muda melalui rencanakan lebih, untuk solusi perencanaan keuangan dengan ragam program asuransi sesuai dengan kebutuhannya.

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada terbelit masalah keuangan baik dalam mempersiapkan dana pendidikan maupun risiko dalam berwirausaha, alangkah lebih baiknya para pasangan muda mulai merencanakan keuangannya mulai dari sekarang.

Penulis: Elgawaty OS/Editor: Choirul Arifin