Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Gamelan Jawa Hipnotis Publik Korea Selatan Melupakan K-Pop

Gamelan jawa mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad.

Penulis: Y Gustaman
Dokumentasi Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya
Gamelan jawa yang dibawakan Swara Gangsa asal Solo mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad, saat konser satu jam di Korea Foundation Gallery, Senin (20/2/2017) malam. DOKUMENTASI MINISTER COUNSELLOR KBRI SEOUL M AJI SURYA
Dokumentasi Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya
Gamelan jawa yang dibawakan Swara Gangsa asal Solo mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad, saat konser satu jam di Korea Foundation Gallery, Senin (20/2/2017) malam. DOKUMENTASI MINISTER COUNSELLOR KBRI SEOUL M AJI SURYA
Dokumentasi Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya
Gamelan jawa yang dibawakan Swara Gangsa asal Solo mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad, saat konser satu jam di Korea Foundation Gallery, Senin (20/2/2017) malam. DOKUMENTASI MINISTER COUNSELLOR KBRI SEOUL M AJI SURYA
Dokumentasi Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya
Gamelan jawa yang dibawakan Swara Gangsa asal Solo mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad, saat konser satu jam di Korea Foundation Gallery, Senin (20/2/2017) malam. DOKUMENTASI MINISTER COUNSELLOR KBRI SEOUL M AJI SURYA

TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Gamelan jawa mampu menembus jantung estetika warga Korea yang dalam beberapa tahun terakhir kerap membanggakan K-Pop ke seantero jagad.

Gema keagungan musik adiluhung budaya Jawa itu mampu menghipnotis telinga dan hati warga Korea Selatan yang duduk khusyuk menyaksikan satu jam pertunjukan di Korea Foundation Gallery, Senin (20/2/2017) malam.

Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya menerangkan tarian lemah gemulai yang terkesan magis itu tiba-tiba membawa suasana ruang pertunjukan ke masa-masa pra kemerdekaan negeri Ginseng.

Aneka mantera yang diucapkan pemain gamelan seolah mengantarkan para penonton ke sebuah pusat peribadatan masa lalu. Semua terangkai dengan apik dan tertata dibawah ulikan "Swara Gangsa" asal Solo.

Ya, grup gamelan yang terdiri dari anak-anak muda alumni ISI Surakarta selama konser berdurasi satu jam membuat decak kagum warga Korea Selatan lewat tembang Jawa dan lagu rakyat Korea.

Dikatakan Aji, penampilan Swara Gangsa memukau sekitar 180 orang penonton publik negeri K-Pop yang memenuhi ruangan galeri yang dijadikan tempat pertujukan gamelan tersebut.

Di penghujung musim dingin dengan temperatur masih di bawah 0 derajat celsius, grup Swara Gangsa yang membawakan 7 lagu dan 2 tarian, mendapatkan sambutan hangat, khususnya saat membawakan lagu rakyat Korea, seperti Doraji, Neoyeong Nayeong dan Arirang.

Berita Rekomendasi

"Kami ingin menunjukkan kepada publik Korea bahwa selain untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Jawa, gamelan juga dapat mengiringi lagu tradisional Korea,” kata Ji-tae Chung, satu-satunya orang Korea di antara sebelas orang anggota grup gamelan Swara Gangsa.

Tertarik dengan suara magis yang keluar dari setiap instrumen gamelan milik KBRI Seoul ini, selesai pertunjukan para penonton tampak enggan pulang.

Mereka meminta dijelaskan nama dan karakteristik suara yang dihasilkan setiap instrumen.

“Suara gamelan dan penyanyinya (sinden) sangat luar biasa dan unik,” ujar Mrs. Yun Geum Jin, Executive Vice President Korea Foundation, yang mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan gamelan.

Dalam misi budayanya selain tampil di Korea Foundation Gallery, grup Swara Gangsa juga tampil memukau penonton di Ansan Art Center.

Tampil dua kali di depan sekitar 700 penonton yang memenuhi Dulmaji Hall, grup gamelan Swara Gangsa membawakan komposisi klasik mengiringi tari Gambyong Mudhatama dan komposisi kolaborasi berjudul “Floating Out to Sea” bersama grup Ansan Korean Music Orchestra.

Pertunjukan gamelan oleh Swara Gangsa di negeri Ginseng ini merupakan bentuk promosi pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea yang diinisiasi oleh KBRI Seoul, Ansan Korean Music Orchestra dan Korea Foundation.

KBRI Seoul memanfaatkan event tersebut dengan juga mempromosikan kopi Indonesia dan destinasi pariwisata Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas