Operasi Penipisan Bibir Jadi Trend 2017
Selain operasi penipisan bibir yang menjadi tren di tahun 2017, operasi untuk membuat payudara dan bokong terlihat lebih besar juga semakin digemari.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bila beberapa tahun ke belakang bibir penuh dianggap sebagai ikon seksi, namun di tahun 2017, bibir tipis tampaknya mulai banyak diminati.
Jumlah operasi penipisan bibir dilaporkan meningkat di wilayah Asia, papar dermatolog asal New York Dr. Doris Day M.D., yang juga mengatakan bahwa prosedur ini sebagian besar diminati oleh orang-orang muda berusia 20 dan 30-an.
Tren ini dinilai cukup mengejutkan, mengingat beberapa selebriti seperti Kylie Jenner justru mempromosikan bahwa bibir penuh adalah seksi dan trendi.
"Prosedur ini melibatkan pembedahan, yaitu menarik bibir ke arah dalam untuk mengurangi ukuran keseluruhan," lanjut Doris.
Dr Nuttae Nuttapon, seorang dermatolog di Thailand, mengatakan bahwa tren penipisan sudah ada sejak 5 sampai 10 tahun yang lalu.
Namun, kini menjadi lebih populer karena semakin banyak kliennya di Asia yang ingin mencoba menirukan bibir tipis yang ditemukan di budaya barat.
Selain operasi penipisan bibir yang menjadi tren di tahun 2017, operasi untuk membuat payudara dan bokong terlihat lebih besar juga semakin digemari.
Prosedur dilakukan dengan pencangkokan lemak. Ahli bedah plastik akan mengambil lemak pasien yang tidak diinginkan dari perut melalui sedot lemak dan kemudian menyuntikkannya untuk meremajakan wajah, pantat dan bahkan payudara, kata Debra Johnson, MD, dalam sebuah pernyataan.
"Karena bahan yang disuntikkan adalah lemak pasien sendiri, hasilnya akan bertahan lebih lama dari pada pengisi buatan."
Selain operasi tadi, prosedur Labiaplasty yang mengurangi ukuran bibir vagina, juga mengalami kenaikan popularitas.
Prosedur ini meningkat 39 persen pada tahun 2016 dengan lebih dari 12.000 prosedur yang dilakukan.
Ayunda Pininta/Kompas.com