TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Simpul tali sepatu yang lepas sendiri pada saat sedang berjalan atau berlari adalah hal yang umum terjadi. Namun apa penyebabnya?

Karena rasa penasarannya, Oliver O’Reilly, profesor teknik mesin di Univeritas California, bersama dengan rekan-rekannya, Christina Gregg dan Chris Daily-Diamond mengadakan penelitian mengenai hal tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan cara merekam berbagai gerakan kaki untuk mencari persamaan, salah satunya adalah gerakan berlari yang dilakukan di atas treadmill.

Seperti dimuat di livescience.com, gerakan berlari di atas treadmill ini kemudian direkam dengan kamera khusus.

Menurut O’Reilly, saat penelitian tidak ada yang terjadi dalam waktu lama, namun tiba-tiba simpul tali bisa terlepas sendiri.

Untuk melihat bagaimana berlari bisa membuat simpul terlepas, O’Reilly dan rekan-rekannya menggunakan akselerometer, alat untuk mengukur gerakan.

Dari sini mereka menemukan bahwa hentakan kaki saat berlari memberikan gaya gravitasi yang cukup tinggi, mencapai 7 G, lebih besar dari roller coaster tercepat di dunia yang hanya 6.3 G

Gaya yang kuat itulah yang mempengaruhi tali sepatu, baik bagian simpul, pita, sampai ujung tali yang menjuntai.

Hentakan kaki akan melonggarkan simpul tali sepatu, dan karena berlari merupakan gerakan yang berulang, bentuk simpul mulai berubah dan akhirnya melonggar.

Setelah itu, ayunan kaki menyebabkan ujung tali terus menerus bergerak hingga akhirnya simpul terlepas.

O’Reilly juga merekomendasikan cara mengikat tali sepatu agar tidak mudah lepas.

Menurutnya, ikatan vertikal lebih lemah, jadi usahakan membuat ikatan horisontal, dengan simpul dan ujung tali sepatu berada pada posisi tegak lurus dengan kaki. (Intisari/Agra Winona)