Bakso Ikan dan Sapi Sudah Biasa, Tapi yang Berbahan Daging Kambing Mengapa Tidak Populer?
Jika bakso dan daging kambing lahir dari dua latar belakang yang berbeda juga bertolakan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM- Kudapan lezat yang keberadaannya tersebar dari hampir di seluruh wilayah Indonesia ini memang tak diragukan lagi kelezatannya.
Campuran kuah gurih dengan sawi dan bihun serta aneka gorengan ini telah jadi panganan wajiab masyarakat Indonesia.
Namun jika selama ini kita mengenal bakso ikan dan sapi, lantas pernahkan Anda menyantap bakso kambing?
Kepopuleran daging kambing untuk campuran dasar pembuatan bakso memang jarang bahkan tak pernah ditemukan.
Padahal tak sedikit pula penggembar daging kambing di Indonesia.
Melansir dari Kompas.com, seorang koki ternama Indonesia mengungkapkan fakta dibalik bakso daging kambing.
Ialah Chef Haryo Pramoe, dirinya mengatakan jika bakso dan daging kambing lahir dari dua latar belakang yang berbeda juga bertolakan.
Terlebih jika dikaitkan dengan kebudayaan kuliner tanah air.
"Bakso itu adalah tradisi dari China, kambing tradisi Timur Tengah. Keduanya berasal dari kebudayaan berbeda, " ujarnya.
Hal tersebutlah yang melandasi panganan bakso lebih banyak ditemukan di perkampungan Cina sedangkan daging kambing di wilayah perkambungan Arab.
Meski demikian, pasca jalur sutera terdapat sebuah lokasi yang menggabungkan bakso dan kambing menjadi satu kuliner lezat.
"Ada akulturasi dari keduanya di salah satu provinsi muslim China. Berkat jalur sutra di Xinjiang, China," jelasnya.
Di wilayah tersebut kambing dimasak oleh masyarakat menjadi ragam kuliner lezat dan lazim dikonsumsi.
Namun jika berbicara bakso kambing, pada belahan dunia lain di Eropa terdapat bakso kambing dengan nama lamb marrocan meatballs.
Panganan berbahan dasar daging kambing tersebut dicacah kemdian diberi bumbu marjoram, bay leaf, oregano, rosemary, telur, sedikit tepung roti, lalu disiram dengan saus krim.
Nah sedangkan di Indonesia sendiri, kamu bisa menemui perpaduan bakso dan daging kambing ala Eropa di Kota Solo dengan makanan khasnya yakni sate buntel.
Sate buntel ialah masakan khas Kota Solo yang menggunakan cacahan daging kambing kemudian dibungkus atau 'dibuntel' dengan lapisan lemak kambing kemudian dibakar.
Penyajiannyapun sederhana hanya menggunakan kecap, lada, tomat, dan kubis.
Anda berminat menjadikan 'bakso kambing' sebagai hidangan Idul Adha?
TribunWow.com/Lolita Valda Claudia
