TRIBUNNEWS.COM - Hobi masyarakat Indonesia yang kerap menghindari atau melewatkan iklan justru dimanfaatkan oleh berbagai brand untuk menciptakan iklan kreatif. Kini, iklan tidak hanya menggaungkan tagline yang clickbait saja.

Deskripsi produk atau keunggulannya tidak lagi digambarkan dengan kalimat panjang yang ditampilkan dalam sebuah frame di televisi. Ada trik unik yang digunakan untuk mengalihkan perhatian masyarakat agar ikut menikmati dan mengingat iklan tersebut. 

Iklan zaman now lebih banyak memanfaat ikon yang dirasa tepat dengan keunggulan produk yang ingin dipasarkan atau ikon yang dicintai masyarakat. Iklan tersebut bahkan menampilkan tokoh penting dan terkenal sehingga membuat masyarakat penasaran. 

Semakin kreatif, iklan tersebut akan semakin menarik perhatian. Percaya tidak percaya, beberapa brand berhasil memikat hati banyak orang karena menemukan trik tepat untuk membuat produknya terus diingat oleh masyarakat.

Belum lama ini, platform e-Commerce Shopee menggandeng pria yang mirip Jokowi (Jokowi KW) untuk iklan terbarunya. Masih ingat? Di dalam iklan tersebut, Jokowi KW membagikan hadiah sepeda kepada seorang pelajar yang berhasil menjawab pertanyaannya. 

Rupanya iklan itu berhasil menarik perhatian masyarakat, bahkan berhasil membawa peruntungan bagi Shopee. Hingga hari ini masih banyak masyarakat yang penasaran dan mencari videonya di YouTube. 

Bila penasaran, cari videonya dengan keyword 'parodi hadiah sepeda Presiden Joko Widodo'. Menariknya, Shopee juga memajang iklan tersebut dalam bentuk billboard. Iklan billboard Jokowi KW yang mengenakan kemeja putih bersama seorang anak yang mengenakan seragam Pramuka kini sudah tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Banyak masyarakat merasa terkejut dan mengira bahwa sosok dalam iklan tersebut merupakan Jokowi yang asli.

Iklan baper smartphone Vivo di TV saat Al Ghazali mengenakan kostum boneka Vivo juga sukses menyita perhatian masyarakat. Selain tokoh terkenal, beberapa brand juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memamerkan produknya.

Iklan billboard yang juga sulit dilupakan yakni iklan milik Panasonic. Iklan ini memadukan billboard dan kabel listrik yang diilustrasikan sebagai buli hidung. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan produk pencukur dari Panasonic.

Selanjutnya lebih unik lagi, tidak menggunakan media TV, YouTube, dan billboard. Lumix Indonesia memilih bajaj sebagai media iklannya agar sesuai dengan keunggulan produk yang dijualnya.

Konsep tersebut merupakan bagian dari kecanggihan kamera anti getar Lumix. Tidak peduli seberapa besar getarannya, kualitas foto akan tetap bagus.

Semakin membingungkan, banyak orang semakin penasaran dan tertarik untuk terus melihatnya. Kreatif sekali!