Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Diberi Makanan Padat Oleh Neneknya, Bayi Ini Alami Pendarahan sampai Meninggal

Bayi tidak boleh diberi makan sembarangan sebab bayi tidak bisa mencerna makanan yang bisa dimakan orang dewasa.

Penulis: Tiara Shelavie
zoom-in Diberi Makanan Padat Oleh Neneknya, Bayi Ini Alami Pendarahan sampai Meninggal
Tribunnews/kolase
Bayi tewas diberi makan padat 

TRIBUNNEWS.COM - Bayi tidak boleh diberi makan sembarangan sebab bayi tidak bisa mencerna makanan yang bisa dimakan orang dewasa.

Maka, para orang tua atau pengasuh haruslah berhati-hati jika ingin memberi makan bayinya.

Makanan yang salah bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

Menurut The Asian Parent, seorang bayi meninggal setelah neneknya memberikan bubur pisang padanya.

Insiden malang ini dibagikan di Facebook oleh Lia Imelda Siregar, yang memperingati netizen lain agar berhati-hati.

Lia Imelda mengungkapkan bahwa awlnya si nenek memberikan cucunya bubur pisang.

Berita Rekomendasi

Sayang, karena tak bisa dicera, darah segar beraroma tajam pun keluar dari dubur si bayi.

Ia kemudian dilarikan ke UGD.

Sementara si nenek pun merasa menyesal karena telah menyebabkan insiden tersebut.

"Saya menyesali apa yang telah saya lakukan.

Meski sudah diperingati bidan, saya keras kepala.

Berat badan si bayi 1,8 kg saat lahir, tapi menurun menjadi 1,3 kg dalam 10 hari," ungkap si nenek.

Namun, tak banyak yang bisa dilakukan dokter di ruang UGD.

Daras terus keluar dari mulut, hidung, dan anus si bayi.

Bahkan, bayi itu nampaknya sempat tersedak saat pipa kecil dimasukkan untuk mengeringkan darah dari mulut dan hidungnya.

Setelah beberapa jam mengalami kesulitan, si nenek pun akhirnya kehilangan cucunya.

Lia Imelda memperingati netizen agar jangan lakukan kesalahan yang sama.

The Asian Parent membagikan pentingnya bagi orang tua untuk menunggu bayinya berusia setidaknya 6 bulan sebelum memberi mereka makanan padat.

Sebelum usia 6 bulan, ASI adalah nutrisi terbaik.

Tetapi jika para ibu tidak bisa menghasilkan ASI, maka penggantinya adalah susu formula.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas