The Pulchritude of Kania by Mayaratih Couture
Sebagai seorang fashion designer, Mayaratih melihat perkembangan Fashion saat ini ditanah air sangatlah pesat terutama di segmen Couture.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang fashion designer, Mayaratih melihat perkembangan Fashion saat ini ditanah air sangatlah pesat terutama di segmen Couture.
Sehingga membuat Mayaratih Couture terus melahirkan beragam koleksi dengan ciri khas tersendiri.
Dan pada kesempatan hari ini Sabtu tanggal 21 April 2018 bertempat di Ballroom Harris Hotel Kelapa Gading, Mayaratih Couture akan mempersembahkan koleksi terbaru dalam bentuk fashion show yang menjadi bagian dari rangkaian acara Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2018.
"The Pulchritude Of Kania" sesungguhnya berbicara tentang Kecantikan Wanita khususnya Wanita Indonesia. Pulchritude adalah kosakata Bahasa Inggris yang artinya Kecantikan, dan Kania berasal dari bahasa Sunda kuno, yang artinya Wanita.
Untuk koleksinya kali ini Mayaratih mengangkat kain nusantara Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dengan pilihan motif kain batik Piringan Selampad, batik Merak Ngibing, dan Batik Bulu Ayam. Kain - kain batik lndah Bumi Parahyangan, pesona Pasundan yang elok, dan asri, yang senantiasa bercerita tentang flora dan fauna yang indah dari tempat yang dikenal dengan sebutan negeri Kahyangan.
Beberapa koleksi digabungkan dengan detail Bordir, yang merupakan ciri khas rancangan karya Mayaratih Couture. Untuk melestarikan dan mengangkat karya anak bangsa (local) dan mengemasnya menjadi warna baru dalam trend fashion 2018.
Keindahan bumi Parahyangan merupakan bagian dari terpancarnya kecantikan Wanita. Sosoknya yang indah, merupakan kekuatannya sebagai mahkluk feminism. Dan wanita adalah buah karya terindah dari Sang Pencipta.
Koleksi Mayaratih Couture kali ini akan disajikan dalam 13 kolesi Ready To Wear Premium dan 17 koleksi gaun madam dengan dominasi warna Merah. Biru dongker, dan Gold.
Warna merah yang melambangkan keberanian, kekuatan, ketangguhan dan kecantikan khususnya para kaum hawa. Warna biru dongker melambangkan keteduhan dan keanggunan. Warna gold melambangkan kemewahan.
Disamping itu, Mayaratih juga merangkul salah satu Cinematographer handal Indonesia FD PHOTOGRAPHY & ANONYME CINEMATOGRAPHY, untuk bersama berkarya didalam pembuatan fashion movie The Pulchritude Of Kania" yang akan ditayangkan sebagai opening film pada saat fashion show akan dimulai.
Dalam fashion show hari ini Mayaratih juga berkolaborasi dengan Brand Accessories yaitu LE CIEL DESIGN, dengan koleksi - koleksi terbarunya yang mewah dan cantik.
Perpaduan antara Chandelier Earings dan earcuffs yang terbuat dari White Gold Plated Silver dan Zirconia. Keseluruhan koleksi LE CIEL menambah aksen glamour, stylish dan Elegant dalam mendukung keseluruhan total Look fashion Show hari ini.
Mayaratih Couture berharap Fashion show kali ini bisa memberikan warna bare bagi para hares selalu berjuang Terimalah Persembahan Fasion Show ini "The Pulchritude Of Kania"pecinta fashion khusus nya bagi para wanita yang dan berkarya demi bangsa Indonesia.