Jangan Anggap Anak Disleksia Kurang Cerdas! Anak Deddy Corbuzier Buktikan Jadi Lulusan Terbaik
Tak cukup dengan kata lulus, anak dari pasangan Deddy Corbuzier dan Kalina Octarany ini bahkan menjadi lulusan terbaik di sekolah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, kabar bahagia datang dari presenter sekaligus pesulap Deddy Corbuzier.
Pasalnya, Azkanio Nikola Corbuzier atau sering disapa Azka telah berhasil menyelesaikan masa sekolahnya.
Tak cukup dengan kata lulus, anak dari pasangan Deddy Corbuzier dan Kalina Octarany ini bahkan menjadi lulusan terbaik di sekolah.
Kabar gembira itu kemudian dibagikan langsung oleh sang ayah di media sosialnya.
Dari postingan Deddy di atas, terselip sebuah istilah yang mungkin tidak banyak orang tahu.
Dislexian atau disleksia.
Yap, seperti kita tahu, Azka adalah anak yang spesial.
Dirinya diketahui mengidap Disleksia atau gangguan dalam memproses tulisan.
Lantas gangguan seperti apa sih Disleksia itu?
Baca: Cerita Amalia Prabowo, Ibu yang Berdamai Dengan Sang Putra yang Mengalami Disleksia
Ketika mendengar tentang Disleksia, banyak yang mengira hal ini berhubungan dengan tingkat kecerdasan seseorang.
Padahal, hal ini tidak ada hubungannya sama sekali.
Disleksia adalah masalah yang memengaruhi cara otak anak dalam memproses kata-kata tertulis dan lisan.
Disleksia kerap dikaitkan dengan kesulitan anak dalam membaca tulisan.
Selain menyebabkan kesulitan membaca, anak juga mengalami kesulitan menulis, mengeja kata, bahkan berbicara.
Kasus disleksia biasanya diketahui saat anak mulai bersekolah.
Sayangnya, banyak orang tua salah paham dengan kondisi satu ini.
Keterlambatan anak dalam membaca dan menulis membuat orang tua menganggap anak disleksia kurang cerdas.
Menurut Mom Junction, disleksia tidak menandakan bahwa anak kurang cerdas atau berbeda dengan anak lain.
Hanya saja, seorang anak disleksia mengambil lebih banyak waktu untuk memproses informasi ketika berbicara atau membaca.
Sampai saat ini, peneliti belum bisa memastikan apa penyebab pasti disleksia.
Namun, faktor genetik disebut menjadi salah satu pemicu kondisi ini.
Keluarga yang memiliki riwayat disleksia memiliki potensi besar menurunkan kondisi tersebut.
Untuk bisa memberikan perawatan segera pada anak, ada baiknya para orang tua paham dengan gejala disleksia ini.
Yaitu kesulitan dalam berbicara, bermasalah dalam mengucapkan kata-kata yang panjang, sulit untuk mempelajari alpabet, angka, warna, bentuk, kesulitan untuk menulis nama dan membaca tulisan meski sederhana.
Jika saat tumbuh besar anak mengalami beberapa gejala di atas, jangan langsung berpendapat anak tidak pintar ya.
Bisa jadi anak mengalami kondisi khusus dan membutuhkan perlakuan khusus.
Bahkan banyak tokoh-tokoh terkenal dan ilmuan yang juga mengalami disleksia kok.(Grid.ID, Linda Fitria C)