Brand Asal Kanada Yours Truly Tampilkan Koleksi 'Jigsaw Puzzle' yang Unik di Panggung JMFW
Ceria dan menyenangkan, kira-kira hal itulah yang terlihat dalam tampilan look yang dipamerkan di atas panggung runway.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran pekan mode Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) pada hari kedua, ternyata tidak kalah sukses dari sejumlah show yang dihelat pada opening kemarin.
Sejumlah desainer maupun brand tanah air dan internasional pun telah menampilkan koleksi mereka pada panggung JMFW.
Yours Truly, menjadi salah satu brand yang menampilkan keunikan tersendiri dalam koleksinya, karena mengemas konsep 'teenager' dalam keseluruhan look yang dipamerkan.
Ceria dan menyenangkan, kira-kira hal itulah yang terlihat dalam tampilan look yang dipamerkan di atas panggung runway.
Selain itu, warna yang dipilih menunjukkan sisi keceriaan para remaja.
Untuk mempertegas konsep tersebut, koleksi Yours Truly ditampilkan oleh para model remaja yang sukses menyampaikan pesan yang diusung oleh brand asal Kanada itu.
Founder sekaligus Creative Director Yours Truly, Hiba Moumne menjelaskan mengenai konsep dari koleksi yang ditampilkan pada gelaran modest week kali ini.
Ia mengatakan bahwa brandnya memilih konsep 'Jigsaw Puzzle' yang digabungkan dengan gaya para remaja.
Menurutnya, Yours Truly ingin mengajarkan bagaimana cara agar para remaja perempuan bisa bergaya sesuai usia mereka.
"Konsepnya 'Jigsaw Puzzle', yang menjadi ide dibalik itu adalah penampilan gadis remaja, brand kami ingin mengajarkan (cara berbusana) kepada para remaja hingga usia 17 tahun," ujar Hiba, saat ditemui usai memamerkan koleksinya di panggung JMFW, yang digelar di Main Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Hiba menambahkan, konsep tersebut menunjukkan bahwa gadis remaja itu tentunya akan menemukan gaya mereka sendiri.
Gaya yang 'sesuai', seolah tidak membuat mereka terlihat aneh pada usia belia.
"Dalam konsep kali ini, gadis remaja akan berusaha menemukan gaya mereka sendiri, tidak sebagai anak-anak namun juga tidak sebagai orang dewasa juga," jelas Hiba.