Inspirasi Gaya Retro dan Batik Kontemporer Dian Pelangi di Panggung JMFW
Desainer modest wear Dian Pelangi kembali menampilkan karyanya dalam panggung mode berskala internasional.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer modest wear Dian Pelangi kembali menampilkan karyanya dalam panggung mode berskala internasional.
Berkolaborasi dengan Wardah untuk kesekian kalinya, ia memamerkan koleksi terbarunya yang bertajuk 'Persona' dalam panggung Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) yang dihelat di Main Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu malam (29/7/2018).
Kendati telah lama berkolaborasi dengan Wardah, panggung JMFW merupakan kali pertama baginya.
Kali ini, ia memamerkan 10 looks dari koleksi ready to wear terbarunya itu.
Terinspirasi dari retro style, desainer muda ini menggunakan perpaduan warna bold seperti navy blue, hijau, kuning dan abu-abu.
Namun tone warna bold itu diselaraskan dengan pemilihan warna soft seperti pink yang sangat identik dengan sentuhan midcenturies.
Ia tampaknya menuangkan kekuatan dan karakter pribadinya melalui penggunaan warna dan corak batik kontemporer dalam koleksinya tersebut.
"Motifnya pun tetap motif batik tapi motifnya ini teknik, kita motif modern tapi retro gitu kayak baju yang saya kenakan ini motif piringan hitam retro gitu," ujar Dian Pelangi, saat konferensi pers jelang memamerkan koleksinya di panggung JMFW.
Tiap detail look koleksinya yang ditampilkan oleh para model di panggung JMFW itu tentunya menonjolkan pattern unik seperti radio, geometric moshaic, pita kaset, tile, vynil atau piringan hitam, stripes hingga street art London.
Koleksi Dian semakin terlihat berbeda dari koleksi terdahulunya saat dirinya baru terjun ke industri mode.
Persona memiliki pattern yang lebih 'teenage style'.
Ia memainkan cuttingan dan siluet yang menampilkan detail A-line ruffles dan sentuhan double layer.
Untuk menyelaraskan koleksi rancangan terbarunya yang pernah ia bawa sebelumnya ke panggung mode New York Fashion Week (NYFW) itu, Dian menggunakan bahan viscose atbm, sutra dan katun.
Detail glamour yang selalu ditampilkan dalam tiap koleksinya, turut digunakan pula dalam pekan modest fashion ini melalui penggunaan 10 aksesoris dari brand lokal yang tetap memunculkan kesan shiny look, "Tapi tetap ada aksesoris ya jadi (terlihat) blink-blink,".
Keseluruhan koleksinya itu dipamerkan para model yang tampak cantik menggunakan make up Wardah bertema Fiery Spirit Look.
Dian memang dikenal sejak awal selalu didukung oleh brand kosmetik yang sudah sering menjadi partner dalam tiap gelaran mode berskala lokal hingga internasional itu.
"Saya ini anaknya Wardah Fashion Journey, dan kegiatan saya banyak disupport dari tahun 2010 oleh Wardah," kata Dian.
Koleksi Persona ditampilkan bersama dengan 3 koleksi dari desainer lainnya yang turut berkolaborasi dengan Wardah dalam acara puncak sekaligus closing ceremony JMFW.
Ketiga desainer itu adalah Khanaan Shamlan yang menampilkan tema 'Saba', Etu by Restu Anggraini yang menampilkan tema 'Poetic Breeze' dan brand KAMI IDEA dengan mengusung tema 'Sabaku'.