TRIBUNNEWS.COM - Santan bisa jadi bahan penting, baik untuk membuat masakan atau camilan.

Soalnya banyak sajian yang bisa kita buat dari santan.

Mau dibuat gurih enak, dibuat manis pun bisa juga tercampur dengan sempurna.

Seperti yang kita tahu, semakin maju teknologi, maka semakin dimudahkannya kita dalam memilih bahan masakan.

Selain diperas langsung dari kelapa, kita bisa juga memilih santan instan dalam kemasan yang tersedia hampir diseluruh supermarket dan minimarket.

Terkadang kita ragu mau memakai santan yang mana.

Ada yang bilang santan peras jauh lebih enak, tapi santan instan daya simpannya jauh lebih lama.

Daripada bingung, lebih baik simak tips yang satu ini dulu, yuk!

Santan Peras atau Santan Instan?

Sebenarnya penggunaan keduanya bisa diaplikasikan ke dalam makanan jenis apapun.

Mau itu gurih atau manis, santan peras dan instan bisa digunakan.

Hanya saja kalau soal rasa, santan peras memang lebih enak dan lebih terasa santan peras.

Itu karena santan peras didapat langsung dari parutan kelapa.

Sedangkan santan instan sudah melewati berbagai proses produksi dan tentunya sudah dicampur dengan bahan lain.

Tapi kelebihannya, santan instan tidak mudah pecah dibanding santan peras.

Karena itu santan instan lebih sering digunakan untuk membuat puding karena santannya tidak akan terpisah dan mempengaruhi tampilan puding.

Selain itu, santan instan bisa dijadikan alternatif kalau kita hanya butuh santan dalam jumlah sedikit.

Misalnya kita hanya membutuhkan santan sebanyak 25 ml untuk kue kering, maka kita bisa menggunakan santan instan karena kita tidak bisa membeli santan peras dalam jumlah sedikit.

Kalau soal daya tahan, santan instan memang jauh lebih awet.

Tapi kembali lagi, itu karena santan instan menggunakan tambahan bahan lain.

Santan peras juga bisa tahan lama asal kita tahu bagaimana cara menyimpannya yang benar.

Jadi, kalau mau rasa masakan lebih gurih dan lezat, kita bisa menggunakan santan peras.

Tapi kalau kita hanya ingin menggunakan santan dalam jumlah sedikit, santan instan bisa jadi alternatif.

Semua kembali kepada kebutuhan dan selera masing-masing. (MA)