Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kita tahu kulit mengalami penuaan setiap harinya. Tapi kita sering kali baru menyadarinya saat sudah timbul tanda-tanda perubahannya.

Proses ini secara alami terjadi pada setiap individu akibat melambatnya produksi kolagen untuk pembaharuan kulit dan faktor pendukung internal lainnya.

Faktor eksternal, seperti lingkungan dan hidup, dapat mempercepat proses penuaan ini, sehingga tanda-tanda mulai terlihat.

Dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, Jonathan R. Subekti mengatakan aging atau penuaan merupakan masalah yang umum dikeluhkan, meski waktunya berbeda bagi masing-masing orang.

Ia menambahkan, umumnya seseorang mulai menyadari tanda penuaan mulai di usia 23 tahun.

"Kita tak pernah tahu kita menua kapan, cuma ada beberapa literatur menemukan kayaknya kita itu kelihatan aging di usia 23 tahun, laki-laki dan perempuan, antara 23-25," kata Jo saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Sel-sel rusak yang gagal diperbaharui, kata Jo, akan menimbulkan masalah kulit berupa kerutan, flek, urat-urat halus pada wajah, strecth-mark hingga selulit pada badan.

"Setiap orang punya tipe dan keadaan kulit yang berbeda, ada yang kering, berminyak, keriput, kendur sampai chubby. Jadi treatment-nya berbeda. Contohnya, krim wajah untuk usia 45 tahun dengan 23 itu beda," jelasnya.

Ia menjelaskan masalah kulit akibat proses penuaan ini bisa dicegah dan diatasi dengan perawat baik secara alami maupun medis.

"Di klinik kami, ada sejumlah perawatan untuk kulit dewasa di antaranya laser CO2 Fractional, Laser RevLite, Radio Frequency, Skin Booster, Filler, Botox, Intraceutical dan terapi lainnya," terang Jo.

"Perawatan kulit yang selalu menua sejak kecil itu memang perlu dilakukan sejak dini. Walau tak bisa dicegah, Anda bisa memperlambat dan menyamarkan tanda-tanda penuaan ini," pungkasnya.(*)