Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Banyak Peristiwa Istimewa Saat 10 Muharram, Hari Ini Dianjurkan Puasa Asyura, Yuk Simak Sejarahnya

- Puasa Asyura yang jatuh pada hari Kamis, 20 Sepetember 2018 hari ini merupakan salah satu puasa sunah yang memiliki banyak keistimewaan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Banyak Peristiwa Istimewa Saat 10 Muharram, Hari Ini Dianjurkan Puasa Asyura, Yuk Simak Sejarahnya
instagram
asyura puasa 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Asyura yang jatuh pada hari Kamis, 20 Sepetember 2018 hari ini merupakan salah satu puasa sunah yang memiliki banyak keistimewaan.

Keistimewaan dari puasa Asyura berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari mekah dan Madinah.

Pada masa jahiliyah, hari Asyura telah menjadi hari raya masyarakat Arab dan juga dijalankan dengan puasa.

Arti penting dari puasa Asyura sendiri adalah puasa yang dilakukan untuk dapat menghapuskan dosa kita setahun yang lalu.

Tak hanya itu, puasa Asyura juga menjadi kifarat terhadap dosa setahun yang telah kita lakukan.

Hal tersebut membuat puasa Asyura banyak dilakukan dan ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

Tak hanya itu, ternyata Puasa Asyura memiliki sejarah yang sangat menarik untuk dibahas.

Berita Rekomendasi

Dengan mengetahui sejarah dibalik puasa Asyura, kita akan semankin bersemangat untuk melakukan puasa.

Berikut sejarah puasa Asyura yang berhasil TribunStyle rangkum dari berbagai sumber.

Baca: Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1440 H/2018 Lengkap Beserta Lafaz dan Arti

1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa.

2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.

3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.

4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.

5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.

6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.

7. Penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur dipulihkkan Allah.

8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.

9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.

10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.

11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.

12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar.

13. Nabi Isa diangkat ke langit.

14. Nabi Muhammad saw. terbebas dari racun orang-orang Yahudi.

15. Hari pertama Allah menciptakan alam.

16. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.

17. Hari pertama Allah menurunkan hujan.

18. Allah menjadikan 'Arsy.

19. Allah menjadikan Luh Mahfuz.

20. Allah menjadikan alam.

21. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
faa_dhilah09
instagram.com/faa_dhilah09

Hadis yang mendasari perintah puasa sunnah Asyura, sebagai amalan bulan Muharram, seperti dikutip dari laman rumaysho.com, adalah hadis riwayat Muslim.

Disebutkan, dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Lalu, Rasulullah Muhammad SAW juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura?

Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim no. 1162).

Selain puasa Asyura di 10 Muharram, Rasullah Muhammad SAW juga berkeinginan mengerjakan puasa di hari kesembilan Muharram.

Puasa ini kemudian dikenal dengan nama puasa Tasu'ah.

Dalil yang mendasari puasa Tasu'ah adalah riwayat yang dijelaskan oleh Ibnu Abbas.

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.”

Ibnu Abbas mengatakan,

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.”
(HR. Muslim no. 1134). (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)

http://style.tribunnews.com/2018/09/18/puasa-asyura-10-muharram-mengapa-begitu-istimewa-sangat-dianjurkan-begini-arti-dan-sejarahnya?page=all.

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas