Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Minyak Harus Dibuang Setelah Dipakai untuk Menggoreng 3 Bahan Ini, Apa Sajakah?

Khusus untuk menggoreng makanan-makanan di bawah ini, minyak goreng hanya bisa dipakai sekali saja.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Minyak Harus Dibuang Setelah Dipakai untuk Menggoreng 3 Bahan Ini, Apa Sajakah?
sajian sedap
Ilustrasi menggoreng 

TRIBUNNEWSCOM - Ternyata minyak harus segera dibuang setelah menggoreng 3 bahan ini.

Soalnya, ini tiga bahan yang paling mengotori minyak goreng.

Makanan yang digoreng memang paling mudah dibuat.

Soalnya, minyak bisa membuat makanan jadi renyah dan otomatis juga jadi lezat.

Itu sebabnya, banyak pemula balajar memasak dari resep-resep aneka gorengan.

Sebut saja misalnya ayam goreng, ikan goreng dan masih banyak lagi.

Nah, bicara mengenai gorengan, bahan utama yang digunakan pastilah minyak.

Berita Rekomendasi

Pertanyaanya, berapa kali Anda menggunakan minyak yang sama untuk menggoreng?

Pasti jawaban tiap orang berbeda-beda.

Ada yang hanya satu kali, ada yang sampai berkali-kali hingga minyaknya jadi menghitam.

Padahal, kita sebenarnya tahu kalau minyak sebaiknya tidak digunakan sampai berulang kali.

Mengapa?


Karena kandungan dalam minyak bisa berubah dan membuah makanan jadi tidak sehat.

Tapi, toh masih ada saja yang berkelit lantaran harga minyak goreng cukup mahal.

Tidak masalah, kok, asal minyak goreng tidak digunakan untuk menggoreng lebih dari tiga kali.

Eitss, tapi tunggu dulu.

Khusus untuk menggoreng makanan-makanan di bawah ini, minyak goreng hanya bisa dipakai sekali saja.

Jadi, begitu selesai menggoreng, minyak wajib dibuang.

Kenapa?

Cari tahu di bawah ini,

Pekerja mengecek kekeringan ikan asin yang sudah  dijemur dari pagi dikawasan kampung nelayan, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (11/9/2018). Musim panas sangat disukai oleh para pengrajin, pendapatan mencapai 400 hingga 500Kg/hari untuk nelayan tradisional dengan harga jual Rp. 7.000 sampai Rp. 30.000 per kilogram. TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID
Pekerja mengecek kekeringan ikan asin yang sudah dijemur dari pagi dikawasan kampung nelayan, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (11/9/2018). Musim panas sangat disukai oleh para pengrajin, pendapatan mencapai 400 hingga 500Kg/hari untuk nelayan tradisional dengan harga jual Rp. 7.000 sampai Rp. 30.000 per kilogram. TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID (TRIBUN/ABRAHAM DAVID)

1. Ikan Asin

Olahan favorit ikan asin, ya, digoreng.

Setelah digoreng renyah, ikan asin baru bisa diolah jadi aneka sajian lain.

Dimakan begitu saja juga sudah enak, sih.

Tapi, kalau setelah itu disambal, dikecap, atau dimasak keringan rasanya jadi makin mantap.

Nah, tahukah kamu, kalau menggoreng ikan asin bisa sangat menurunkan kualitas minyak?

Penyebabnya adalah aroma menyengat dari ikan asin.

Begitu selesai menggoreng ikan asin, minyak akan langsung beraroma ikan asin.

Jadinya, kalau dipakai menggoreng bahan lain, aromanya dijamin tidak sedap.

Bisa-bisa, bakwan, tahu goreng, sampai udang tempura berbau tengik ikan asin.

Selain itu, warna minyaknya juga cenderung menghitam, lo.

Jadi, paling baik segera buang minyak begitu selesai digunakan menggoreng ikan asin.

Amannya, gunakan minyak sedikit saja kala menggoreng ikan asin.

Bagi ikan asin dalam beberapa kali penggorengan supaya minyak yang digunakan tidak perlu terlalu banyak.

Ingat, hal ini berlaku untuk segala jenis ikan yang diasinkan, mulai dari ikan asin, teri medan, ikan cue, pindang ikan dan masih banyak lagi.

Menyantap tongseng ayam kampung semakin sedap saat dinikmati bersama tempe bacem.
Menyantap tongseng ayam kampung semakin sedap saat dinikmati bersama tempe bacem. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

2. Baceman

Tahukah kamu kalau minyak yang dibuat menggoreng baceman juga sudah tidak bisa dipakai menggoreng bahan lain?

Kenapa? Alasannya sederhana, karena baceman mengandung rasa manis sehingga membuat minyak jadi langsung menghitam.

Jadinya setelah itu, bahan-bahan lain bisa jadi ikut menghitam dan cepat gosong.

Misalnya saja kita menggoreng ayam kuning pada minyak bekas baceman.
Wah, sudah pasti ayamnya jadi hitam dalam waktu singkat.

Bye-bye ayam kuning berwarna cantik kecokelatan.

Baceman di sini termasuk makanan seperti tempe bacem, tahu bacem sampai ayam bacem.

Nah, setelah menggoreng bahan-bahan ini, pastikan segera membuang minyaknya, ya.

Atau paling bisa, gunakan minyak yang sama untuk menggoreng baceman lagi di lain waktu.

Terasi udang rebon khas dari daerah Tulangbawang, Lampung.
Terasi udang rebon khas dari daerah Tulangbawang, Lampung. (Tribun Lampung/ Teguh Prasetyo)

3. Terasi

Bahan ketiga yang bisa merusak minyak adalah terasi.

Pertanyannya, kenapa terasi harus digoreng.

Ya, bahan beraroma kurang sedap yang herannya bisa menyedapkan masakan ini ternyata perlu digoreng dulu untuk mengeluarkan aromanya.

Itu sebabnya, banyak orang menggoreng dulu terasi sebelum ditambahkan dalam sambal.

Tapi sama seperti ikan asin, terasi juga bisa membuat minyak jadi berbau tidak sedap.

Jadinya, minyak harus dibuang karena tidak bisa lagi digunakan untuk menggoreng bahan lain.

Satu-satunya cara adalah menggoreng terasi dengan minyak super sedikit, cukup untuk merendam terasi saja.

Atau, selain digoreng, terasi juga bisa kita matangkan dengan cara dipanggang di atas kompor.

Tenang, aroma terasi tetap akan keluar asal terasi sudah matang dan cukup lama dipanaskan.

Jadinya, kalau menggoreng tiga bahan di atas, pastikan gunakan minyak sedikit saja, ya.

Tidak mau, kan, terpaksa harus membuang minyak goreng dalam jumlah banyak?

Atau cara lainnya, kita gunakan minyak bekas untuk menggoreng ketiganya.

Jadinya, tidak terlalu sayang karena minyak memang harusnya telah dibuang.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Sumber: Sajian Sedap
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas