Banyak Artis Endorse Kosmetik Ilegal, Ini Langkah BPOM
Tak hanya artis sebagai publik figur, blogger juga diedukasi agar tidak selalu mereview semua produk tanpa kejelasan izin dan keamanan kosmetiknya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya mengajak generasi milenial untuk cerdas memilih kosmetik.
Arustiyono, Direktur Pengawasan Kosmetik BPOM RI mengungkapkan temuan produk kosmetik ilegal di Indonesia selama 2018 mencapai Rp 120 miliar.
"Terbesar sepanjang sejarah BPOM. Paling banyak di Banten yang mencapai hingga 50 persen, selanjutnya Jakarta dan Lampung,"ungkapnya dalam Kampanye Cerdas Memilih Kosmetik di Hotel Bumi, Sabtu (15/12/2019).
Untuk itu kampanye ini dilakukan secepatnya, agar masyarakat menjadi cerdas dalam pemilihan produk kosmetik.
Baca: Hari Ini Nella Kharisma Janji Penuhi Panggilan Polda Jatim sebagai Saksi Kasus Kosmetik Ilegal
Khususnya generasi milenial yang mulai mencoba memakai berbagai macam jenis kosmetik.
"Kedepan artis juga akan kami sadarkan, khususnya kalangan yang diendorse ini sudah kami edukasi agar mengambil produk yang memiliki izin untuk diendorse,"lanjutnya.
Tak hanya artis sebagai publik figur, blogger juga diedukasi agar tidak selalu mereview semua produk tanpa kejelasan izin dan keamanan kosmetiknya.
"Di klinik juga banyak produk ilegalnya. Kami di Jakarta menemukan berton-ton kosmetik mengandung merkuri. Bayangkan bahan karsinogenik yang memicu kanker ini digunakan generasi muda,"urainya.
Kepala BBPOM Surabaya, I Made Bagus Garametta menambahkan temuan kosmetik ini menjadi salah satu produk yang diawasi oleh BPOM.
Apalagi produk kosmetik ilegal saat ini paling banyak ditemukan dibandingkan produk lain yang sedang awasi.
"Pemakaian kosmetik saat ini banyak yang ilegal dan belum terdaftar. Makanya kami ingin mengedukasi terkait pemakaian kosmetik yang aman. Bagaimana pengecekan dan mengetahuinya,"ujarnya.
Menurutnya tahun 2018, BBPOM Surabaya telah menemukan cukup banyak temuan kosmetik ilegal di Jawa Timur. Bahkan temuan paling banyak ada di kota Surabaya.
"Jumlahnya akan kami paparkan saat pemusnahan tangga 18 Desember 2018, karena sekarang kami juga masih proses pengawasan di beberapa lokasi dan jumlahnya bisa bertambah,"urainya.
Untuk itu dilakukan kampanye untuk generasi milenial ini dengan menyasar siswa SMA SMK dan juga tingkat universitas di Kota Surabaya.
"Harapannya generasi muda lebih selektif dan dapat memilih kosmetik yang berizin dan aman,"pungkasnya.
Surya/Sulvi Sofiana
Berita telah dipublikasikan di Tribun Jatim dengan judul Kosmetik Ilegal Banyak Diendorse, BPOM Surabaya: Artisnya Juga Akan Kami Sadarkan