Sarapan Penting Buat Si Kecil, Kalau Diabaikan Berisiko Kekurangan Nutrisi
Mungkin Anda para orangtua sudah sering mendengar betapa pentingnya sarapan. Dan informasi itu bukan mengada-ada. Terutama buat perkembangan si kecil.
Editor: Willem Jonata
![Sarapan Penting Buat Si Kecil, Kalau Diabaikan Berisiko Kekurangan Nutrisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sule-suap_20181013_133904.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin Anda para orangtua sudah sering mendengar betapa pentingnya sarapan. Dan informasi itu bukan mengada-ada. Terutama buat perkembangan si kecil.
Jika Anda ingin si kecil tumbuh sehat dan cerdas, sebaiknya jangan sampai melewatkan sarapan. Anak yang sering melewatkan sarapan ternyata berisiko kekurangan nutrisi penting.
Dikutip Reuters, bila si kecil sering melewatkan sarapan maka kebutuhan zat besi, kalsium, iodin, serta folat tidak akan tercukupi, kebalikan dengan anak-anak yang rutin sarapan.
Hal ini tentu dapat memengaruhi pertumbuhan si kecil. Sebab nutrisi-nutrisi penting tersebut memiliki peran vital dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Peneliti dari Kings College London, Inggris, Gerda Pot dan Janine Coulthard memaparkan jika sebagian besar anak yang rutin sarapan lebih baik pemenuhan nutrisinya dibandingkan mereka yang sering melewatkan sarapan.
Perbedaan kecukupan asupan gizi ini terutama terjadi pada anak usia 4 sampai 10 tahun. Hasil penelitian ini diambil dari mengamati pola makan 1700 anak berusia 4 sampai 18 tahun.
Baca: Cara Mudah Atasi Nyeri Puting Pada Ibu Menyusui
Secara keseluruhan, sekitar 31 persen anak rutin sarapan setiap hari, dan ada 17 persen peserta yang tidak pernah sarapan, sisanya sarapan tetapi tidak rutin.
Tim peneliti kemudian menemukan 6,5 persen peserta berusia 4 sampai 10 tahun tidak sarapan setiap hari. Sedangkan peserta berusia 11 hingga 18 tahun sebanyak 27 persen yang tidak pernah sarapan.
Anak perempuan lebih besar kemungkinannya melewatkan sarapan dibanding anak laki-laki. Lebih dari 30 peserta peserta yang melewatkan sarapan ditemukan tidak mendapat asupan zat besi yang cukup untuk hari itu.
Lalu 20 persen anak yang tak sarapan tercatat kekurangan kalsium dan iodin, serta 7 persen kurang cukup asupan folat.
Efek lainnya dari melewatkan sarapan, berdasarkan penelitian tersebut, konsumsi lemak semakin meningkat. Ini dapat mengakibatkan kegemukan bagi si kecil.
Baca: Supaya BAB Bayi Anda Lancar, Ibu Menyusui Sebaiknya Minum Apa?
Memang kadang sulit membuat si kecil mau sarapan. Tapi Anda perlu berusaha membuat si kecil mau mengonsumsi sesuatu setiap paginya.
Salah satu caranya, menurut Pot dan Janine, ialah dengan melibatkan Si Kecil dalam proses menyiapkan sarapan. Lebih baik lagi jika Anda dan si kecil menyiapkan sarapan pada malam sebelumnya.
Anda juga bisa membuat sarapan lebih menarik dengan mencoba aneka resep kreatif yang menggugah selera si kecil.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.