Kenalkan Anak Pada Gadget, Artika Sari Devi Tetap Beri Batasan
asangan selebriti Artika Sari Devi dan Ibrahim Ibram atau Baim tidak menyangkal kalau kebutuhan akan gadget saat ini sangat tinggi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pasangan selebriti Artika Sari Devi dan Ibrahim Ibram atau Baim tidak menyangkal kalau kebutuhan akan gadget saat ini sangat tinggi.
Berbagai pekerjaan keduanya sangat bergantung dengan gadget seperti handphone maupun laptop.
Kemajuan teknologi ini juga diperkenalkan kepada anak-anak mereka, namun tidak semerta-merta dibebaskan, keduanya memiliki aturan khusus pada anak-anaknya saat menggunakna gadget.
Misalnya pada hari sekolah, untuk anak pertamanya Sarah Ebiela Ibrahim hanya boleh menggunakan gadget selama tiga puluh menit saja.
Sedangkan untuk anak keduanya, Dayana Zoeli Ibrahim, Artika dan Baim hanya memberikan waktu 15 menit saja
Jika ada tugas sekolah yang harus menggunakan gadget misalnya untuk mencari informasi di internet, Artika memberikan tambahan waktu namun tetap dalam pengawasannya.
“Di hari mereka sekolah juga itu kakaknya setengah jam kadang-kadang dia juga butuh untuk dikasih link untuk ngerjain pr dan itu pun harus didampingi sama orang tua, itu jadi komitmen kita,” ungkap Artika saat ditemui din acara Zwitsaland di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2019).
Baca: Malam Ini Malam Nisfu Syaban 1440 Hijriah, Berikut 3 Amalan Penting dan Doa Nisfu Syaban
Keputusan Artika itu sempat diprotes anak keduanya yang melihat teman-temannya sudah memiliki handphone sedangkan dirinya tidak.
Namun Artika menjelaskan kalau misalnya handphone dinilai belum menjadi kebutuhan utama buat anak-anaknya, dan sang putri memahaminya.
“Tapi ya saya kasih tau ini rules yg memang sesuai dengan kebutuhan kakak, bukan atas keinginannya dia aja. Saya jelasin dan dia paham dan gak protes,” tutur Artika.
Membatasi penggunaan gadget ini dilakukan Artika dan Baim agar anak-anak mereka lebih fokus pada kehidupan nyata bukan di dunia maya.
“Bukan apa-apa, karena kita memang pengin anak-anak saya terutama, saya sama mas baim punya kesadaran untuk kita gak ngenalin dulu , cuma kita pengin mereka lebih banyak untuk eksis di real life bukan di dunia maya,” pungkas Artika.