VIRAL Kucing Mati setelah Anak Kecil Memukul Kepalanya dengan Benda Keras saat Acara Halal Bihalal

TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah seekor kucing yang mati setelah dipukul benda keras oleh anak kecil yang bertamu saat acara halal bihalal.

Kucing tersebut diduga dipukul di bagian kepala dengan benda keras oleh anak dari tamu halal bihalal.

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen kumpul keluarga dan orang-orang terdekat.

Hari Raya seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita dan kegembiraan.

Namun, hari spesial tersebut terkadang tak berjalan mulus.

Ada-ada saja masalah tak terduga yang terjadi bahkan berujung tragedi.

Baca: Melerai Keributan Cucu dengan Suami, Nenek Ini Malah Jadi Korban Penganiayaan

Baca: Intip 6 Potret Risa Dewi, Ibunda Mantan Pacar Al Ghazali yang Modis Bak Anak Muda di Usia Kepala 5

Seperti yang dialami wanita asal Malaysia bernama Nurush Shahindah dan kucing kesayangannya ini.

Laman Facebook A Fortress of Fur membagikan insiden yang baru-baru saja terjadi.

Seekor kucing mengalami koma dikarenakan luka pada kepala.

Kucing itu diduga dipukul dengan keras tepat di bagian kepalanya hingga mengakibatkan koma.

Namun sayang, kucing itu akhirnya meninggal setelah koma.

Insiden bermula saat acara halal bihalal atau open house di rumah Nurush di mana banyak anggota keluarga berkumpul.

Seorang tamu anak kecil diduga bermain-main dengan kucing Nurush tanpa pengawasan orang tuanya hingga ia mendaratkan benda keras ke kepala si kucing.

Kucing itu pun kemudian dibawa ke dokter hewan dan diinapkan selama 2 hari.

Setelah 2 hari, dokter hewan tak memiliki kabar baik.

Dokter mengungkapkan bahwa jika tak ada perkembangan positif, kucing itu kemungkinan besar akan lumpuh.

Dokter berkata kucing itu lumpuh karena trauma akibat benda keras menghantam kepalanya.

Sayang, kucing itu bukan lagi lumpuh, melainkan meninggal dunia.

Pemiliknya menyampaikan kabar duka tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @Uyushh.

"King sudah tidak ada," ucap Nurush.

Selain itu, akun A Fortress of Fur juga membagikan fenomena di mana beberapa anak-anak dibiarkan memperlakukan hewan dengan kasar.

Anak-anak itu tidak ditegur atau dimarahi saat mereka memainkan hewan peliharaan milik tuan rumah yang sedang dikunjungi orang tuanya.

Orang tua lebih memilih acuh tak acuh pada pemandangan tersebut.

"Bukannya mau menuduh, tapi saat kalian bertamu di rumah orang saat hari raya, awasi anak kalian," tulis A Fortress of Fur dalam bahasa Malaysia.

Warganet turut memberikan pendapatnya pada kasus ini.

Sebagian besar percaya insiden itu terjadi karena kelalaian orang tua si anak.

"Orang tua tidak tahu bagaimana mengendalikan anak mereka. Itu masalahnya di sini," komentar seorang netizen.

"Orang tua si anak harus membayar biaya perawatan si kucing. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan si anak," tulis komentar lain.

Di sisi lain, ada pula netizen yang meminta pemilik kucing untuk mengurung dulu hewan peliharaannya saat ada tamu berkunjung.

"Kita sendiri yang salah karena tidak melindungi mereka," tulis seorang netizen.

Baca: Suasana Haru Saat para Terpidana Mati Lantunkan Takbir di Hari Lebaran Terakhir Mereka

Baca: Kebakaran Melanda Giant Larangan Kota Tangerang

"Terjadi setiap tahun, jaga hewanmu di tempat aman dari anak-anak, mobil dan orang tua yang sibuk bergosip dan makan sendiri. Bukan berarti kamu mengurung mereka selama sebulan!," ungkap netizen lain.

Postingan dari akun Twitter @Uyushh yang diunggah 6 Juni lalu itu kini telah diretweet lebih dari 19 ribu kali dengan ratusan balasan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)