TRIBUNNEWS.COM -  Monopoli adalah salah satu permainan papan paling terkenal di dunia dan mungkin kalian udah pernah mainin game satu ini di masa kecil atau mungkin masih mainin sampai sekarang.

Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.

Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera.

Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan dengan uang kertas mainan yang disediakan.

Makin modern, permainan monopoli pun telah berkembang. Kini, ada permainan monopoli yang nggak menggunakan uang kertas mainan lagi, melainkan menggunakan kartu dengan sistem digesek atau bahkan cuma ditempelkan, seperti kartu debit.

Permainan tersebut diperkenalkan sekitar tahun 2012 dengan nama Monopoly: Electronic Banking. Permainan tersebut menggunakan alat bankir elektronik yang bentuknya seperti kalkulator dan difungsikan layaknya ATM.

Monopoli versi modern ini memang belum terlalu populer di Indonesia jika dibandingkan dengan versi manualnya. Jadi, masih banyak orang Indonesia yang belum tau akan permainan ini.

Bahkan, kini Hashbro telah mengembangkan versi lebih modern lagi yang diberi nama Monopoly Ultimate Banking.

Para pemainnya tinggal menempelkan kartu pada perangkat Ultimate Banking, dan alat tersebut nantinya akan menghitung saldo pemain secara otomatis.

Permainan monopoli versi modern tersebut dijual dengan harga mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Berita ini sudah tayang di hai-online berjudul Bukan Lagi Duit Mainan, Sekarang Ada Monopoli Pake Kartu Debit