Qory Sandioriva Rutin Perawatan Wajah Meski Idap Sakit Autoimun
Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva tetap rutin perawatan wajah meski mengidap sakit autoimun jenis lupus.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporam Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva tetap rutin perawatan wajah meski mengidap sakit autoimun jenis lupus.
Dalam sebuah acara Kusuma High Tea with Qory Sandioriva yang diadakan klinik kecantikan, Kusuma Beuaty Clinic. Qory membagikan kisahnya yang tetap melakukan perawatan meski mengidap sakit autoimun jenis lupus.
Pasalnya penyakit autoimun yang ia rasakan sudah ada ditubuhnya jauh sebelum ia ikut ajang Putri Indonesia 2009 dan Miss Universe 2010.
"Iya betul saya mengidap autoimun, jenisnya lupus. Itu sejak 12 tahun lalu sebelum Puteri Indonesia. Sayangnya indikasinya di Indonesia belum ada. Baru ketahuan di usia 23 setelah melahirkan," kata Qory Sandioriva di Kusuma Beauty Clinic, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).
Baca: Atta Halilintar Enggan Bicara Soal Pengakuan Bebby Fey, Alasannya Lagi Sariawan dan Sakit Gigi
Baca: Massa Bakar Ruko dan Permukiman Warga di Oksibil Papua
Baca: Divonis Penjara Seumur Hidup, Prada DP Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria Menangis
Penyakit autoimun jenis lupus menyerang bagian kulit penderitanya. Tak jarang penderita penyakit tersebut wajahnya kerap memerah.
"Iya aku tetap perawatan hingga sekarang ini, kalau sekarang kan ada laser dan suntik vitamin ya, untuk kulit juga pakai sunblok," ucapnya.
"Kerutan wajah juga diperhatikan karena saya harus make up. Jadi perawatan kulit sampai detik ini sangat penting sekali. Aku juga konsultasi ke dr. Christopher Damianus yang ada di klinik ini," ujar Qory.
dr. Christopher Damianus sebagai dokter yang menangani perawatan kulit di klinik Kusuma Beauty Clinic, mengatakan tak ada masalah bagi penderita autoimun jenis lupus untuk melakukan perawatan kulit.
Dikatakannya penderita autoimun jenis lupus harus berkonsultasi lebih dulu ke dokter ahli jika ingin melakukan perawatan.
"Boleh (perawatan), asal penderita penyakit autoimun tersebut terkontrol," ujar dr. Christopher Damianus.
"Kalau masih ada merah-merah di wajah atau kelainan kulit harus dihindari dulu dan konsultasi dulu baru terapi," ucapnya.