Wiranto di Mata Sang Istri, Bongkar Kisah Asmara Hingga Surat Pengagum Rahasia
Menilik kisah cinta Menkopolhukam Wiranto dan Rugaiya Usman yang telah membina rumah tangga sekitar 44 tahun lamanya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menilik kisah cinta Menkopolhukam Wiranto dan Rugaiya Usman yang telah membina rumah tangga sekitar 44 tahun lamanya.
Perjalanan cinta yang dimulai dari seorang teman itu hingga kini membawa mereka hidup bersama.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana kisah cinta Menkopolhukam Wiranto dengan sang istri.
Kisah percintaan mereka jarang tersorot media.
Rugaiya Usman dan Wiranto menikah pada 22 Februari 1975.
Dari pernikahannya tersebut, Wiranto memiliki tiga buah hati.
Saat ini usia pernikahan Wiranto telah memasuki 44 tahun.
Lantas bagaimana kisah percintaan Rugaiya Usman dan Wiranto hingga langgeng membina rumah tangga?
Dilansir dari Kompas.com, Rugaiya Usman sempat menuturkan awal kenalannya dengan Wiranto hingga menikah.
Rugaiya Usman mengaku kenal pertama kali dengan Wiranto saat berusia 15 tahun, saat itu ia duduk di kelas 1 SMA.
Ketika itu, Rugaiya Usman mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti gerak jalan, baca puisi, nyanyi di radio dan pemilihan ratu.
Di ajang pemilihan ratu, rupanya Wiranto hadir menjadi juri menggantikan temannya.
Dari acara tersebut mereka pun saling kenal satu sama lain.
Lebih lanjut, Rugaiya Usman menuturkan ketika lulus SMA dan ingin kuliah, ia tak ada biaya sepersepun.
"Ada yang mau membiayai tapi takut jadi utang budi. Bagaimana membalasnya? Akhirnya, saya setuju menikah dengan Bapak, tapi dengan satu janji," ucap Rugaiya Usman.
Rupanya Rugaiya Usman meminta agar Wiranto membiayainya menempuh pendidikan.
Permintaan itu pun dikabulkan Wiranto.
"Jadi, waktu suami tugas di Jawa, saya kuliah di Fakultas Hukum di Jember," beber Rugaiya Usman.
Wiranto dan keluarga
Menjadi seorang istri Wiranto, Rugaiya Usman kerap kali terlihat mendampingi suami bertugas.
Rugaiya Usman bahkan menuturkan jika Wiranto menyebutnya sebagai 'pakaiannya'.
"Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya", aku Rugaiya Usma kepada Tim Tabloid NOVA tahun 2004 silam.
Pakaian melindungi, menutupi dan menjaga kita agar terhindar dari panas terik dan dingin yang menusuk. Pakaian harus selalu dirawat dan dijaga agar selalu rapi dan tidak kusut.
Tak cuma sekedar untuk enak dilihat, pakaian juga memberikan kehormatan pada seseorang.
Saling menjaga dan saling memiliki sudah menjadi tekad bersama Wiranto dan Rugaiya Usman.
Selain itu, Rugaiya Usman menyatakan jika dirinya sedikit cemburuan, namun masih dalam tahap wajar.
"Dalam perkawinan diperlukan saling percaya. Cemburu wajar karena itu, kan, tanda cinta," aku Rugaiya Usman.
Bahkan, Rugaiya Usman mengaku Wiranto tak pernah menuturkan cinta saat mereka pacaran dahulu.
"Yang namanya pacaran kan, harusnya dapat surat cinta, puisi, atau apalah untuk menunjukkan cinta. Saya pernah tanya, dia sebenarnya cinta atau enggak. Jawabnya, cinta adalah manifestasi dari sikap penuh perhatian, kasih sayang, rasa memiliki, dan mau berkorban untuk orang yang kita sayangi.
"Kalau cinta karena kecantikan, mau sampai kapan? Kita, kan, semua akan berubah. Banyak, lho, surat pengagum buat dia, tapi saya pura-pura tidak tahu dan tidak bertanya. Kecuali kalau dia cerita," jelas Rugaiya Usman.
Aktor Dian Sidik Cerita Pengalamannya Dulu sebagai Ajudan Wiranto
Aktor Dian Sidik pernah mendapat peran menjadi Wiranto dalam film Di Balik 98 garapan sutradara Lukman Sardi yang tayang 2015 lalu.
Untuk mendalami peran itu, Dian mendadak beralih profesi menjadi ajudan Wiranto.
Melalui Instagram pribadinya, @diansidik_, Dian mengunggah foto bersama Wiranto dan memberi keterangan cerita di balik foto itu.
Foto bersama itu diunggah Dian setelah kasus penyerangan Wiranto di Padeglang, Banten.
"Foto ini diambil saat saya melakukan observasi karakter tokoh bapak wiranto, saat itu saya diperkenankan oleh beliau untuk menjadi ajudannya selama beberapa hari," tulis Dian, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).
Dian Sidik menceritakan pengalamannya selama menjadi ajudan Wiranto.
"Selama beberapa hari bersama beliau, sy mengenal bapak wiranto orangnya sangat lemah lembut dan bersahaja. meskipun beliau lelah tetapi beliau tetap saja menghadiri semua agenda hariannya," lanjutnya.
Kesempatan langka, Dian Sidik bisa melihat langsung Wiranto saat tertidur pulas.
"Saya berada disamping beliau dalam satu mobil, sy melihat beliau tertidur pulas sampai mendengkur. Terbesit dalam hati saya, sosok seorang wiranto yg gagah pun bisa kelelahan," kenang Dian.
"Yang selalu sy ingat dari beliau, bahwa beliau ingin indonesia tetap lebih baik," tutupnya.
(Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Asmara Rugaiya Usman, Wiranto Tak Pernah Ungkap Cinta saat Pacaran & Rumah Tangga Langgeng, .