Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Inilah Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis, bersama Manfaat dan Keutamannya. Berikut alasan mengapa mesti dilaksanakan di hari Senin dan Kamis.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
Puasa bisa memperlambat proses penuaan sekaligus mencegah potensi munculnya penyakit pada usia
Puasa senin kamis membuat sel-sel tubuh akan mengalami reorganisasi atau pergantian secara teratur.
Hal itu yang menyebabkan sel-sel dalam tubuh Anda selalu mengalami peremajaan.
Dengan begitu, organ dalam maupun luar tubuh Anda akan menjadi lebih sehat dan segar.
Baca: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Lengkap Beserta Keutamaannya
Baca: Niat Puasa Ayyamul Bidh pada 13,14,15 Muharram, Keutamaannya Sama Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Dalam melakukan puasa Senin Kamis, yang terpenting adalah memperkuat niat yakni semata-mata karena Allah.
Berikut Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis, dikutip dari Muslim.or.id
1. Niat
Niat puasa Senin Kamis dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau pagi hari saat sahur.
Adapun niat puasa sunnah senin dan kamis adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma yaumal itsnaii sunnatan lillahi tana'ala”
Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”
2. Sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa.
Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya : “Sahurlah kalian, karena sungguh dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Namun ketika tidak sahur karena terlambat bangun, puasanya tetap sah.
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
Puasa yakni menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dari sejak terbit hingga terbenamnya matahari.
4. Berbuka
Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam.
Doa berbuka puasa sama saja dengan doa yang digunakan dalam berbuka puasa wajib, puasa di bulan Ramadhan yaitu:
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
(Tribunnews.com/Tio)