TRIBUNNEWS.COM - Simak tips saat interview kerja yang wajib kamu praktikkan saat berhadapan dengan HRD perusahaan.

Interview kerja memang sering menjadi momok tersendiri bagi pra pencari kerja.

Apalagi bagi kamu yang belum pernah menguikuti interview kerja.

Perasaan takut dan gugup pasti sering dialami.

Namun, ada beberapa tips interview kerja yang bisa kalian simak pada artikel ini.

Dikutip dari akun Twitter @ezash seorang Human Resources Departement (HRD), simak deretan tips saat intervier kerja.

Akun Twitter ini sering membagikan tips-tips yang berkaitan dengan dunia kerja.

Berikut tips-tips interview kerja oleh @ezash :

1.Perkenalkan diri 

Terdengar simple, kan ?

Tapi saat memperkenalkan diri harus selalu hati-hati, saat memperkenalkan diri justru menjadi point penting untuk bisa merebut atensi HRD.

Ketika diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, HR akan melihat cara kamu menilai dan menceritakan diri kamu sendiri kepada orang lain.

Karena dengan cara kamu bercerita tentang diri kamu, mulai terlihat karakter dasar kamu seperti apa, cara bicara kamu bagaimana, pola pikir, dan lain-lain.

Rata-rata seorang HR adalah lulusan psikologi atau orang yang paham menggali pribadi seseorang dari teknik interview.

Hal-hal yang perlu kamu lakukan saat wawancara:

- Memberikan salam hangat, sapa semua orang yg ada disana

- Bercerita tentang pribadi dan data diri kamu secara singkat.

- Cerita tentang pekerjaan dan apa jobdesk-nya.

- Coba fokus ke skill dan kompetensi yang bisa kamu tawarkan pada posisi tersebut

- Jika non pengalaman, bisa kamu cerita aktivitas sehari-hari.

Saat wawancara, kamu jangan melakukan hal-hal berikut ini:

- Menyampaikan data pribadi terlalu detail dan bertele-tele.

- Menceritakan hobi, ini jadikan intermezzo saja, jangan dijadikan komponen pertama saat perkenalan diri.

- Cerita sifat kamu, semisal "Saya siap bekerja keras dan bertanggung jawab demi kemajuan perusahaan".

- Jangan mengiba kepada perusahaan.

2. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ?

Pertanyaan yang terkesan standar dan terkesan basa basi memang dari HRD, tapi ini merupakan hal penting.

Sebagai jobseeker, wajib banget tau seluk-beluk perusahaan yang sedang dilamar.

Pertanyaan ini akan menggali pengetahuan kamu, sejauh mana kamu tau tentang perusahaan ini.

Bagaimana cara menjawab?

Kamu bisa mencari tahu perusahaan berdasarkan visi, misi dan history, hingga bagaimana perusahaan mereka berdiri.

Tapi jangan dihafal, minimal kamu memahami perusahaan itu gerak di bidang apa, bisnisnya seperti apa, pesaingnya siapa, dan lain-lain.

3. Kenapa tertarik melamar di perusahaan tersebut

Jangan terkecoh ya, pertanyaan ini biasanya akan menggali seperti apa motivasi kerja kamu di perusahaan tersebut.

Kebanyakan orang biasanya akan jawab, karena perusahaannya besar, gajinya tinggi, dan lain-lain.

Karena bagaimanapun jika menyebut gaji di awal, akan terdengar materialistis.

Sebaiknya, ceritakan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.

Bisa dengan menceritakan kamu tertarik dengan bisnisnya, menceritakan jika latar belakang pendidikan kamu cocok, atau memang kamu merasa skill kamu cocok saat masuk di perusahaan tersebut.

4. Mengerti tentang posisi yang dilamar di perusahaan tersebut

Jika tiga pertanyaan tadi udah berhasil kamu jawab, pertanyaan berikutnya adalah tentang mengerti betul posisi yang kamu lamar.

Pada posisi ini, kamu harus mengerti sedang melamar di bagian apa, jangan sampai tidak tahu sama sekali gambaran posisi kerjaan yang kamu lamar.

5. Lingkungan kerja seperti apa yang kamu mau

HRD akan berusaha menggali cara kerja kamu bagaimana dengan pertanyaan berikut ini.

-Lebih suka sendiri atau lebih suka ramai ?

-Kompetitif atau kooperatif ?

Sebaiknya kamu menjawab sesuai dengan kemampuan diri kamu.

6. Apa yang bisa kamu berikan pada perusahaan di posisi tersebut ?

Ini merupakan pertanyaan yang umum.

Sebaiknya kaitkan dengan pengalaman kerja atau ilmu yang kamu punya, dengan harapan ketika kerja di tempat baru kamu dapat lebih baik.

7. Mengapa berhenti/resign dari pekerjaan sebelumnya ?

Biasanya pertanyaan yg paling sulit bagi para jobseeker.

Jelaskan saja apa adanya, tanpa menjelekkan pihak manapun.

HRD lebih menghargai jawaban kandidat yang jujur apa adanya untuk hal ini.

Disitu akan terlihat tingkat kedewasaan kamu menghadapi konflik dan bagaimana mengatasinya.

Resign atau berhenti kerja memang jadi problem untuk sebagian orang, bahkan ada yang tidak nyaman ketika bercerita.

Yang terpenting kamupandai dan dewasa dalam menyampaikan sesuatu, dan berani menghadapi kegagalan kamu kemarin.

8. Apa yang dilakukan ketika menghadapi lingkungan kerja yang tidak kamu inginkan ?

Di pertanyaan ini menjawab dengan jujur dan tidak ada yang salah ataupun benar.

Karena setiap orang, punya cara masing-masing untuk menangani stres atau berada dalam situasi yang tidak menyenangkan.

HRD ingin mengetahui, apakah kamu orang yang cukup dewasa dan bertanggung jawab dengan tugas-tugas ketika bekerja nanti ?

Atau malah orang yang menunda atau menghindari konflik dan menelantarkan pekerjaan?

9. Sedang ada proses ditempat lain atau tidak ?

Nah, dalam hal ini HRD ingin memastikan status kamu bagaimana, apakah bisa dipanggil dalam waktu dekat  atau sedang ada proses di tempat lain.

kalau memang sedang melamar di tempat lain, sampaikan apa adanya sejauh apapun itu proses yang sedang kamu jalani.

10. Berapa gaji kamu di perusahaan sebelumnya ?

HRD biasanya akan bertanya dan memastikan harga yang pantas untuk kamu.

Bahkan ada HRD yang sampai minta slip gaji sebelumnya, supaya makin yakin.

11. Apakah ada pertanyaan

Kalau kamu sudah mendengar pertanyaan ini, biasanya sesi interview sudah berakhir.

Silakan bertanya, tunjukkan antusiasme dan motivasi positif kamu disini.

Kesan baik akan membuat hasil yang baik pula.

Berikut video YouTube mengenai interview kerja oleh Eza Hazami:

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)