Tips agar Hubungan Rumah Tangga Tetap Harmonis, Komunikasi yang Baik adalah Fondasi Utamanya
Viral cerita pilu Layangan Putus baru-baru ini menghiasi lini media sosial. Bagaimana sih cara menjaga hubungan rumah tangga tetap harmonis?
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM- Viral cerita pilu Layangan Putus baru-baru ini menghiasi lini media sosial.
Kisah ini menjadi viral setelah diunggah oleh wanita dari 5 orang anak yang suaminya direbut pelakor dan diam-diam pergi berbulan madu.
Kini, keduanya resmi bercerai, tapi sang suami tak lagi memberikan nafkah kepada keempat anaknya yang masih kecil.
Media sosial Facebook dan Instagram baru-baru ini dihebohkan dengan #Layanganputus.
Netizen beramai-ramai membagikan kisah perselingkuhan menjengkelkan.
Kisah perselingkuhan ini ditulis oleh akun Mommi Asf.
Baca: Kabar Terkini Polisi Pukul Sopir Ambulan di Tebing Tinggi, Pelaku akan Jalani Proses Sidang Disiplin
Hingga berita ini diturunkan, tulisan tersebut sudah dihapus, namun sudah banyak yang membagikannya.
Terlepas dari benar atau cuma keisengan seseorang untuk mecari sensasi, bagaimana sih cara menjaga hubungan rumah tangga tetap harmonis?
Kepala UPT bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, S.Psi., M.Si. mengatakan kunci dalam menjaga hubungan adalah komunikasi.
Komunikasi yang baik adalah fondasi menjaga sebuah hubungan, termasuk hubungan rumah tangga.
Hudaniah menjelaskan jika hubungan yang dimaksud di sini adalah hubungan antar dua orang.
"Kalau komunikasi tidak berarti satu orang"
"Komunikasi yang harmonis dua arah secara demokratis," ungkap Hudaniah saat Tribunnews.com hubungi lewat sambungan telepon, Senin (04/11/2019).
Baca: Harga dan Spesifikasi Honda Monkey, Motor Munggil Seharga Rp 65 Juta
Kembali merekonstruksi anggapan bahwa istri adalah pendamping itu juga perlu dilakukan.
Salah tentunya ketika sang suami menganggap istrinya hanya seorang pengikut yang wajib mengikuti segala perintahnya.
"Bukan berarti istri bukan hanya pengikut tapi juga pendamping," tutur Dosen Fakultas Psikologi UMM ini.
Hudaniah melanjutkan komunikasi yang harmonis harus saling memahami bukan dependen, tapi interdependen bergantung satu sama lain.
Hubungan satu arah bisa menekan seorang istri atau suami yang suatu saat bisa meledak sewaktu-waktu.
"Saling mengormati satu sama lain, saling menghargai. Bukan satu dominan terhadap yang lain," tegasnya.
Baca: Hasil Liga 1: Barito Putera Curi Satu Poin di Surajaya
Hudaniah menambahkan, komunikasi yang baik masih kurang dalam menjalin hubungan rumah tangga harmonis.
Ia menyebut sikap open mind juga harus ditanamkan ke masing-masing individu.
"Tentu saja harus yang penting masing-masing orang mau membuka diri pikiran," jelas Hudaniah.
Sikap open mind termasuk legowo menerima masukan hingga kritikan dari pasangan.
"Mau menerima kritik evaluasi ini kunci keberhasilan komunikasi yang harmonis," tutupnya.
Baca: VIRAL Gara-gara Mengenakan Sandal Jepit, Kaki Kanan Pria Ini Tersangkut di Eskalator hingga Patah
Curhat di media sosial itu salah
Kepala UPT bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, S.Psi., M.Si. memandang mencurahkan isi hati di media sosial adalah cara yang tidak tepat.
Menurutnya, seseorang harus pandai memilah mana persoalan yang bisa dibagikan ke publik, mana persoalan yang harus diselesaikan secara pribadi.
Sehingga niat awalnya untuk menyelesaikan masalah, justru menambah masalah.
"Harus di seleksi mana informasi yang bisa di konsumsi publik"
"Mana persoalan yang harus saya selesaikan secara personal," ungkap Hudaniah.
Hudaniah melanjutkan jika terjadi perubahan besar dalam pola interaksi orang saat ini.
Baca: Meski Sudah Damai, Begini Nasib Oknum Polisi yang Pukul Sopir Ambulans Pembawa Pasien Gawat Darurat
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 5 November 2019: Pisces Lebih Sensitif, Libra Ingin Nostalgia
Perkembangan teknologi yang cepat membuat kuantitas komunikasi lewat media sosial lebih tinggi dibanding melakukan tatap muka langsung.
Sedangkan Kehadiran orang lain dalam kebutuhan berkomunikasi terutama dalam menyelesaikan masalah itu sangat penting.
Ini yang membuat orang sekarang lebih suka mencurahkan isi hati ke media sosial.
"Frekuensi orang tatap langsung berkurang dan lebih banyak ke sosmed," ujar Hudaniah.
Selain itu, respon yang cepat menjadikan reinforcement (penguatan) untuk orang-orang yang curhat ke media sosial.
Media sosial juga membuat banyak orang perhatian hingga bersimpati.
Berbeda dengan curhat secara langsung, repost tidak selalu seperti yang diharapkan.
"Kalau di media sosial langsung direspon banyak dan orang akan bersimpati," tegasnya.
Viral sebuah kisah layangan putus
Telah viral sebuah kisah "layangan putus" di berbagai media sosial.
Kisah tersebut menceritakan seorang istri lima anak yang meninggalkan suaminya yang telah berpoligami.
Cerita tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Mommi ASF hingga viral dan menjadi perbincangan apalagi di kalangan wanita.
Cerita yang bermula dari Facebook ini pun langsung
Layangan Putus adalah judul cerita bersambung dari akun di salah satu grup kepenulisan ternama nasional yang dipimpin oleh Ayah Isa Alamsyah, suami dari Bunda Asma Nadia yang kerap kali berbagi kisah mengenai rumah tangga.
Dalam cerita nyata itu dituliskan bahwa suami yang dikenal punya beberapa channel YouTube, diam-diam menikah dengan seorang wanita yang lebih muda.
Baca: Mengenang Satu Tahun Kepergian Pretty Asmara, Artis yang sudah Berbakat Sejak SD
Di sana diceritakan sang suami yang seorang pemilik channel Youtube dengan satu juta lebih subscriber itu ternyata berselingkuh dengan seorang selebgram sebelum dia menikahinya.
Alasan untuk pernikahan diam-diam itu adalah demi mempertahankan si perempuan tersebut.
Sang suami sempat menghilang 12 hari.
Istrinya kelimpungan mencari bapak dari 5 anaknya ini.
Sang suami pun pulang setelah 12 hari menghilang, setelah ditekan dia pun mengakui kalau dia melakukan honeymoon atau bulan madu bersama istri keduanya.
Setelah mengetahui pernikahan suaminya diam-diam, Mommy ASF ini pun memilih untuk bercerai dan berjuang untuk menghidupi anaknya sendiri. (*)
(Tribunnews/Endra Kurniawan)