VIRAL Cerita Layangan Putus, Salahkah Kita Curhat di Media Sosial? Begini Penjelasan Psikolog
Viral cerita pilu Layangan Putus Terlepas dari benar atau cuma keisengan seseorang untuk mecari sensasi,salahkah kita curhat di media sosial?
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
Biasanya, cara ini hanya membuat orang tersebut lega namun tidak dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
"Nah secara sesaat dia lega, aku sudah curhat banyak yang simpati," kata Hudaniah.
Tipe kedua menyelesaikan masalah dengan berorientasi dengan sumber permasalahan.
Dengan cara ini membuat orang fokus terhadap penyelesaian akar masalah, bukan pelampiasan sesaat seperti curhat di media sosial.
"Jadi apakah kalau saya menggunakan media sosial itu apakah sumber masalah saya benar benar selesai?," terang Hudaniah.
Jadi, Hudaniah menyimpulkan jika curhat di media sosial harus ada filter sehingga tidak menimbulkam masalah baru.
"Curhat di media sosial ada resiko-resikonya," tutupnya.
Baca: Tips Merawat Sepeda Motor di Musim Hujan, Lakukan Ini agar Umur Kendaraan Lebih Panjang
Cerita Layangan Putus Viral
Sebelumnya, telah viral sebuah kisah layangan putus di berbagai media sosial.
Kisah tersebut menceritakan seorang istri lima anak yang meninggalkan suaminya yang telah berpoligami.
Cerita tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Mommi ASF.
Cerita yang bermula dari Facebook ini pun langsung viral dan banyak menjadi perbincangan apalagi di kalangan wanita.
Layangan Putus adalah judul cerita bersambung dari akun di salah satu grup kepenulisan ternama nasional yang dipimpin oleh Ayah Isa Alamsyah, suami dari Bunda Asma Nadia yang kerap kali berbagi kisah mengenai rumah tangga.