Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kata Desainer Soal Baju PNS yang Disebut Warisan Belanda, Sebaiknya Seragam PNS Berbahan Seperti Ini

Pakaian Seragam Harian (PSH) para Aparat Sipil Negara (ASN) dinilai kurang berbasis budaya nusantara dan dan warisan budaya kolonial, apa kata desaine

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kata Desainer Soal Baju PNS yang Disebut Warisan Belanda, Sebaiknya Seragam PNS Berbahan Seperti Ini
Tribunnews.com
ILUSTRASI - 8 Artis Ini Ternyata PNS Loh, Bahkan Ada yang Jabatannya Tinggi, Siapa Saja? 

Selain itu, pakaian untuk ASN juga disesuaikan dengan jabatan mereka.

Kalau untuk orang lapangan seperti penyuluh pertanian atau kehutanan, kata Dedi, cocoknya mengenakan pakaian cingkrang, mirip pangsi untuk baju pesilat.

Dengan modelnya yang longgar dan ujung celana di atas mata kaki, pakaian cingkrang ini membuat orang bebas bergerak.

Ujung celana tidak akan mudah kotor karena posisinya lebih tinggi.

"Nah, sebenarnya celana cingkrang itu bukan budaya Arab, malah budaya Nusantara. Orang-orang Sunda yang pergi ke sawah biasa menggunakan celana cingkrang, warna hitam. Itu yang disebut pangsi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com.

Baca: Tanggapi Polemik Cadar & Celana Cingkrang, Ibas: Terpenting Manusia Memiliki Sikap Baik

Baca: Gaya Celana Cingkrang Kaesang Pangarep vs Agus Yudhoyono, Lebih Keren Putra Jokowi atau Anak SBY?

Wapres KH. Ma'ruf Amin dan HM Darmizal.
Wapres KH. Ma'ruf Amin dan HM Darmizal. (HANDOUT)

Dedi menyebutkan salah satu pejabat yang masih mempertahankan budaya nusantara dalam hal berpakaian adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin dalam acara apa pun, baik formal maupun informal, terbiasa mengenakan bawahan sarung. Sarung, kata Dedi, adalah budaya khas nusantara dan itu adalah formal.

Berita Rekomendasi

"Pak Ma'ruf terus menggunakan kain sarung karena pakaian khas Indonesia. Itu formal. Sama dengan orang Arab pakai jubah. Raja-raja Arab datang ke sini pakai gamis atau jubah," kata Dedi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas