Waduh, Pelajar SMP Sudah Pakai Produk Anti Aging: Pengaruh Korea?
Produk anti aging disarankan digunakan perempuan saat memasuki usia 25 tahun ke atas.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Apa yang kita tonton sehari-hari memberi pengaruh besar pada pilihan gaya hidup yang kita anut.
Tak perlu menunggu tua, untuk urusan penampilan, kini ditengarai sudah banyak pelajar SMP yang sudah menggunakan produk anti aging alias produk anti penuaan dini.
Survei Zap Beauty Index 2020 oleh Zap Clinic dan Markplus Inc menunjukkan, produk anti penuaan sudah mulai digunakan oleh konsumen sejak usia 13 tahun.
Mereka yang berada di rentang usia 13 hingga 22 tahun sudah menggunakan produk-produk anti aging yang beredar di pasar seperti pelembab, serum, essence dan eye cream.
Selain untuk menjaga kecerahan kulit, motifnya juga untuk mencegah penuaan dini.
“Skincare untuk anti aging itu sudah dari (usia) 13 tahun (dipakai). Mungkin karena pengaruh dari Korea, Korea kan jadi kiblat nomor satu,” kata Chief Operation MarkPlus Institut, Yosanova Savitry di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Baca: Kawanan Flamingo Pink Warnai Perayaan Natal dan Tahun Baru di Mal Pacific Place
Dia menjelaskan, produk anti aging memang mampu memperlambat terjadinya penuaan kulit yang biasanya ditandai dengan adanya kerutan.
Baca: Waspadai 5 Gaya Hidup yang Bisa Picu Penyakit Diabetes, Kurang Tidur Ternyata Bisa Berdampak Serius
Namun produk ini disarankan digunakan saat perempuan memasuki usia 25 tahun ke atas.
Untuk mereka yang masih berusia lebih muda, dokter kecantikan Dara Ayuningtyas yang juga head of medical and training ZAP menyebutkan, ada cara dasar menjaga kulit saat usia muda.
“Seharusnya ada step cleansing milk, sabun, toner itu dasar banget yang harus dilakukan Gen Z agar kulit tetap terjaga,” ujarnya.