TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri fashion menjadi salah satu faktor pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik mencatat ada lonjakan secara signifikan untuk industri tekstil dan pakaian yang tumbuh 18,98 persen.

"Perkembangan industri fashion di setiap tahunnya menuntut para pemain di industri mode untuk turut beradaptasi ke ranah pendekatan literasi digital, yaitu platform berbelanja online, e-commerce," kata Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2020). 

Apalagi, kata dia berdasarkan temuan awal semester  tahun 2019 yang  menyatakan bahwa 60,5 persen  responden Indonesia cenderung  lebih memilih untuk berbelanja online dibandingkan offline.

Baca: Gara-gara Virus Corona, Warga China di Italia Diusir Penduduk Lokal, Restoran China Tutup

Baca: BKPM: Pemerintah Dorong Kerjasama Proyek Besar dengan Pengusaha Lokal dan UMKM

Baca: Platform Ekosistem Dunia Hiburan Eventori Siap Bawa Indonesia Naik Kelas

Baca: Bahas 5 Destinasi Wisata Prioritas, Komisi V DPR Panggil Menhub dan Menteri PUPR

Shopee berupaya memberdayakan fashion brand lokal tanah air untuk mendukung perekonomian nasional.

Salah satunya melalui kampanye 3.3 Shopee Fashion Sale, dalam bagian Fashion Month di Shopee yang digelar  3 Februari hingga 3 Maret 2020 

"Hadirnya Fashion Month di Shopee ini diinisiasi sebagai langkah awal yang akan senantiasa dikembangkan menjadi destinasi kebutuhan fashion esensial bagi para pemerhati fashion di seluruh Indonesia," katanya.

Baca: Fashion Stylist Mira Warganegara Geluti Olahraga Berkuda, Punya Prestasi di Eropa

Baca: Lima Permendikbud Menjadi Payung Hukum Kebijakan Kampus Merdeka

Baca: Tunggu Vanesha Prescilia dan Iqbal Ramadhan, Fans Tiba di Cengkareng Pagi-pagi

Baca: Putra Mendiang Chrisye Bantah sang Ibu Yanti Noor Meninggal karena Stroke: Itu Karangan Orang

Industri fashion menjadi salah satu faktor pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terlihat dari lonjakan secara signifikan untuk industri tekstil dan pakaian yang tumbuh 18,98 persen.

Perkembangan industri fashion di setiap tahunnya menuntut para pemain di industri mode untuk turut beradaptasi ke ranah pendekatan literasi digital, yaitu platform berbelanja online, e-commerce.