Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tips Buat Para Milenial Agar Terlepas dari Stereotip Negatif di Tempat Kerja

Berikut beberapa tips untuk para milenial agar membuktikan bahwa kamu bisa sukses di tempat kerja!

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tips Buat Para Milenial Agar Terlepas dari Stereotip Negatif di Tempat Kerja
HandOut/Istimewa
Acara diskusi CEO Power Breakfast di Ayana Midplaza, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang, kata “milenial” terdengar seperti kata yang negatif. Orang sering mengaitkan kata tersebut dengan konotasi yang buruk seperti “apakah layak atau tidak” atau “gila gadget” bahkan “narsis dan manja.

Seringkali, konotasi-konotasi seperti itu meluas ke cara kerja karyawan milenial.

Karyawan milenial secara kasar terdiri dari orang-orang yang saat ini berusia 21-34 tahun telah membangkitkan banyak hal di tempat kerja.

Belakangan, survei yang dilakukan oleh Multi-Generational Survey menyatakan bahwa generasi milenial cenderung tidak sesuai dengan cara kerja lama, cara kerja berjam-jam di balik meja.

Baca: Kini, Milenial Tidak Perlu Khawatir Soal Bujet Kalau Menikah!

Baca: Cerita Petani Bawang Milenial, Saat Harga Rp 40.00 Perkilo, Ia Jual Rp 20.000, Ini Tujuannya

Chief Commercial Officer Mekari, Sandy Suryanto menjelaskan bagaimana karyawan generasi milenial itu sendiri.

“Milenial itu biasanya mencari passion, rata-rata mereka berpindah karena tempat yang (sekarang) membuat mereka merasa mentok, tidak berkembang. Mereka pengen tempat kerja yang fun, tempat kerja yang lebih fleksibel dan lain-lain. Tetapi jangan lupa dengan produktivitasnya," ucap Sandy saat acara diskusi 'CEO Power Breakfast by Talenta' di Ayana Midplaza, Jakarta, belum lama ini.

Semua ini dapat menjadi masalah persepsi.

Berita Rekomendasi

Generasi milenial memang tidak suka duduk berjam-jam di balik laptopnya di kantor karena milenial melakukan pekerjaan pada waktu yang fleksibel sesuai dengan jam produktivitas mereka dan menggunakan teknologi sebagai sarana yang lebih produktif.

Jadi, bukan karena mereka tidak menghormati cara lama, tetapi mereka berpikir bahwa ada cara lebih produktif untuk menjadi produktif.

Berikut beberapa tips untuk para milenial agar membuktikan bahwa kamu bisa sukses di tempat kerja!

1.  Listen More Than You Talk

Ya, kamu harus tahu bahwa terlalu banyak orang yang membiarkan ego mereka. Mereka merasa bahwa mereka perlu membuktikan pengetahuan mereka dan berbicara dengan semua orang.

Hal yang tidak mereka ketahui, bahwa mendengarkan sama pentingnya. Nikmati apa yang orang bicarakan, dapatkan susana dari sebuah percakapan.

Jika memang kamu ingin berbicara sesuatu, pastikan itu memang benar-benar fakta dan bernilai bagi percakapanmu dengan orang lain.

Bahkan, kamu bisa mencari mentor di perusahaan. Siapa pun pasti bisa membaca dan menggunakan panduan, dan ini adalah hal yang dapat diterima oleh kamu sebagai seorang milenial, bukan?

Baik itu dari guru, orang tua, bacaan penggunaan smartphone maupun orang lain di tempat kerja. Tanyakan kepada atasan kamu apakah ada orang di perusahaan kamu yang dapat membimbing dan membantu kamu untuk tumbuh di karirmu.

2.  Terima Feedback secara Baik

Tunjukkan bahwa kamu terbuka akan feedback yang konstruktif atau membangun. Ini tidak hanya akan menggambarkan kamu telah menghilang kan egomu, melainkan menunjukkan bahwa kamu selalu lapar dan haus akan pekerjaan yang lebih baik. Ingat, tim HR percaya dan berinvestasi pada kamu.

Jadi, mereka selalu bersedia mencurahkan segala sumber daya mereka agar membuat kamu menjadi lebih baik. Jangan tersinggung.

3.   Temukan Keahlian

Cari tahu apa yang bisa kamu kontribusikan terhadap perusahaan yang tidak dapat atau memang tidak dilakukan oleh orang lain.

Apakah perusahaan kamu kekurangan promosi di media sosial? Tawarkan untuk mengelola dan mengatur akun perusahaan.

Apakah blog perusahaan kamu di situs perusahaan perlu diperbarui? Tawarkan untuk berkontribusi terhadap artikel yang secara bersamaan akan menyorot kemampuan menulis kamu.

Mulailah untuk melihat di mana peluang tersembunyi dan menjadi seseorang yang sangat berharga.

Kamu juga perlu mengingat bahwa sebagai generasi milenial, kamu menjadi ahlinya teknologi. Terutama, jika perusahaanmu masih banyak yang menggunakan cara manual.

Hal-hal umum seperti pembukuan, pengajuan lembur dan cuti yang masih menggunakan surat menyurat. Ini saatnya tunjukkan keahlianmu, dengan bukti kamu memang mengerti bahkan hidup dalam teknologi.

4.  Membina Kepribadian yang Kuat

Menguasai seni komunikasi memang sangat penting. Pelajari cara berbicara dengan mudah dan fasih, serta mengakui apa yang dikatakan orang lain kepada kamu.

Pertahankan kontak mata. Gunakan gerakan tangan untuk menguatkan poin kamu. Ajukan pertanyaan untuk mengembangkan percakapan.

5.  Pertahankan Sikap positif

Semua orang ingin bekerja dengan seseorang yang positif dan karismatik. Tidak peduli seberapa buruk yang kamu rasakan ketika kamu bangun tidur di pagi hari, belajarlah meninggalkannya di pintu kamar dan masuk ke kantor dengan senyuman di pagi hari.

Menjadi orang menyenangkan memang sangat berarti. Mengeluh hanya meruntuhkan hal-hal indah di setiap harinya.

6.  Tinggalkan Drama di Rumah

Ini memang terkait dengan poin sebelumnya, jangan membahas masalah pribadi kamu di tempat kerja. Tidak ada yang peduli.

Juga, jangan terlibat dengan drama tempat kerja -meskipun menyadari keberadaan hal tersebut- dan hanya fokus untuk menundukan kepala dan melakukan pekerjaan.

7.  Jadilah Tim Pemain

Tunjukkan kepada manajer bahwa kamu memang bekerja dengan baik dalam berkolaborasi dengan pemain yang lain. Tawarkan untuk melakukan tugas-tugas yang tidak ingin dikerjakan oleh orang lain.

Bersedialah untuk membiarkan kolega bertanya padamu. Jangan memusingkan hal-hal kecil ini. Ini merupakan elemen penting untuk menjadi seseorang yang orang tidak hanya ada di kantor, tetapi menjadi seseorang diinginkan keberadaannya kantor. 

Jangan sampai kamu menunggu sebuah perubahan dalam lingkungan tempat kerja. Jadilah orang yang membuat perubahan.

Cari cara untuk menjadi inovator dan terdepan dalam permainan. Ambil inisiatif dalam memperbaiki beberapa hal. Tidak perlu untuk kamu yang berpengalaman.

Misalnya, kamu memiliki ide bahwa kamu ingin perusahaan menggunakan otomatisasi akuntansi agar pekerjaan kamu lebih tertata dan rapi.

Atau kamu ingin sistem absensi dan gaji perusahaan menggunakan sistem online agar lebih cepat dan mudah. Ajukan hal-hal terbaru tersebut ke manajer perusahaan. Ingat, kaum milenial lahir dan tumbuh bersama teknologi.

Baca: Kini, Milenial Tidak Perlu Khawatir Soal Bujet Kalau Menikah!

Baca: Cerita Petani Bawang Milenial, Saat Harga Rp 40.00 Perkilo, Ia Jual Rp 20.000, Ini Tujuannya

Pada akhirnya, kinerja kerja yang solid adalah satu-satunya cara kesuksesan bagi karyawan milenial. Perusahaan akan merekrut orang yang mereka pikir dapat bergaul dengan baik dan dapat memenuhi kewajiban atas pekerjaan yang dilakukan.

Kamu harus bisa memberikan nilai yang luar biasa kepada tim, hal-hal yang membuat kamu unik (selera humor, pakaian kasual, bekerja fleksibel tetapi produktif) akan membuat kamu dihormati.

Terapkan tindakan tersebut, maka stereotip negatif mengenai milenial akan tertutup dan kamu dapat bekerja di mana pun. Bahkan, sebagai karyawan yang tak tergantikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas