Makanan Beku Kerap Jadi Pilihan Saat Wabah Covid-19, Ini Cara Aman Mengonsumsinya
Saat covid-19 mewabah seperti sekarang, banyak orang memilih makanan beku atau frozen food dan makanan kaleng.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat covid-19 mewabah seperti sekarang, banyak orang memilih makanan beku atau frozen food dan makanan kaleng.
Makanan beku kerap dipilih untuk mengurangi kita belanja makanan ke luar.
Selain itu kepraktisan kerap menjadi alasan mengapa frozen food dipilih.
Walau praktis, namun kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan beku dan makanan kaleng.
Sebab, produk ini tinggi kandungan garam, tepung, MSG, pengawet, dan bahan-bahan lainnya yang membuatnya nikmat, namun tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.
Kelebihan konsumsi garam, misalnya, bisa memicu tekanan darah tinggi dan kelebihan konsumsi gula bisa mengakibatkan diabetes.
Nah, lalu bagaimana agar tetap aman dalam mengonsumsi frozen food?
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center Jakarta, Raissa Edwina Djuanda menyebutkan, hal yang harus kita lakukan adalah melihat tabel nutrisi yang biasanya berada pada kemasan.
Kemudian, lihatlah kandungan gula, garam dan lemak produk tersebut.
Pastikan kamu juga melihat rincian "per sajian (per serving)" dari produk tersebut karena dapat menentukan jumlah gula, garam, dan lemak, yang kamu konsumsi.
"Misalnya, kemasan 100 gram tapi nutrition fact yang ditulis di belakang biasanya hanya seperlima dari jumlah kemasan. Artinya kandungan nutrisi kalau menghabiskan sebungkus itu harus dikalikan lima," kata Raissa dalam sesi "kulwap", Kamis (16/4/2020).
Adapun batasan maksimal konsumsi gula adalah 4 sendok makan, garam 1 sendok teh dan minyak 5 sendok makan per hari.
Trik Blanching dari Bahan Makanan Segar
Selain memerhatikan tabel nutrisi produk, kita juga bisa melakukan subtitusi makanan beku dengan bahan-bahan yang segar, seperti sayur dan buah.
Jika khawatir makanan akan cepat busuk ketika disimpan dalam waktu lama, kamu bisa memanfaatkan freezer di lemari es dan melakukan teknik blanching. Bagaimana caranya?
1. Rebus sayur dengan durasi yang tidak terlalu lama, kemudian angkat dan tiriskan.
2. Rendam sayur-sayuran ke dalam air es agar panasnya berhenti lalu biarkan beberapa saat.
3. Masukkan sayur ke dalam wadah kemudian masukkan ke dalam freezer.
4. Ambil secukupnya untuk dimasak.
Namun, jangan terlalu lama menyimpannya di freezer karena berpotensi semakin mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.
"Jangan disimpan terlalu lama, dikonsumsi lebih dari dua bulan mungkin semakin banyak nutrisi yang berkurang dibandingkan kita konsumsi dalam dua minggu habis," kata Raissa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Aman Konsumsi Frozen Food dan Makanan Kaleng",
Penulis : Nabilla Tashandra