Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Witir, Berjamaah atau Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Artinya
Berikut ini bacaan niat shalat tarawih dan witir lengkap dengan artinya. Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah ramadhan di rumah.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini bacaan niat shalat tarawih dan witir lengkap dengan artinya.
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah ramadhan di rumah.
Ibadah yang melibatkan perkumpulan atau banyak orang tidak diperkenankan.
Imbauan tersebut merupakan buntut adanya pandemi corona yang mewabah di Indonesia sejak beberapa waktu.
Marhaban Ya Ramadhan!
Umat Islam di dunia sebentar lagi akan melakukan ibadah puasa Ramadhan.
Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal awal Ramadhan.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada 23 April 2020 besok untuk menetapkan kapan awal Ramadhan 1441 H.
Di tengah pandemi covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan panduan ibadah ramadhan dan idul fitri.
Baca: Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membatalkan Puasa?
Baca: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1441 H/2020 35 Kota Besar di Indonesia
Dalam Surat Edaran nomor: SE. 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 141 H di Tengah Pandemi Wabah Covid-9 yang dikeluarkan oleh Kemenag, umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat tarawih secara individu.
Apabila akan beribadah berjamaah maka dianjurkan untuk melaksanakan bersama keluarga inti di rumah.
Sementara itu, kegiatan tilawah atau tadarus Al Quran juga dilakukan di rumah masing-masing.
Kegiatan buka puasa bersama maupun peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan banyak orang ditiadakan.
Salah satu ibadah sunnah di bulan ramadhan yang biasanya dilakukan secara berjamaah adalah shalat tarawih dan witir.
Shalat tarawih dilakukan sesudah shalat Isya hingga fajar atau sebelum datang waktu Subuh.
Mengutip dari Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 2011 lalu, shalat tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4
raka‘at, 4 raka‘at tanpa tasyahud awal, dan 3 raka‘at witir tanpa tasyahud awal.
Sebagaimana ibadah yang lain, shalat tarawih dan witir juga harus disertai dengan adanya niat ibadah.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan iktikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Dikutip Tribunnews dari zakat.or.id, berikut ini niat shalat tarawih dan witir lengkap beserta artinya.
Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
(Tribunnews.com/Miftah)