APD Biasa Nyangkut di Alat Kedokteran, Dokter Nina Pakai Hazmat Modis Warna Warni, Ini Tampilannya
Selain lebih panas, baju hazmat yang dikenakan juga kerap nyangkut di alat kedokteran gigi yang dipakainya. Nina punya ide membuat hazmat modis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM -Bermula dari rasa tak nyaman saat harus praktik di masa pandemi Covid-19 dengan memakai alat pelindung diri (APD) tidak pada umumnya, Nina Agustin pun punya ide merombak APD nya. Hazmat modis pun jadi.
Tak disangka, karena idenya ini, Nina Agustin yang merupakan seorang dokter gigi di Kota Malang sosoknya mendadak viral di jagat maya.
Dia merasa tak nyaman mengenakan hazmat yang oversize. Dirasa kedodoran.
Selain lebih panas, baju hazmat yang dikenakan juga kerap nyangkut di alat kedokteran gigi yang dipakainya.
Dokter Nina akhirnya menggunakan baju hazmat slim fit dan penuh warna.
Kini, dokter Nina bahkan telah memiliki 25 baju hazmat berbagai tema.
Terlihat saat tampak mengenakan baju hazmat slim fit dan colourful (penuh warna) hingga membuatnya tampak lebih cantik dan seksi.
Baju hazmat yang umumnya kedodoran, dia buat jadi slim fit.
Warna hazmatnya juga tak melulu putih.
Colorfull dan fashionable menjadi ciri khas dokter bernama Nina Agustin ini.
Nina menceritakan ide pembuatan baju hazmat slim fit penuh warna itu berawal k
“Akhirnya saya berinisiatif bikin yang sesuai ukuran tubuh saya supaya enak dipakai,” ucap Nina, Kamis (23/7/2020).
Nina terlibat langsung dalam pembuatan APD itu mulai dari mencari bahan sampai penjahit.
Sesuai Standar
Meski ukurannya tak seperti APD mainstream, ia menjamin telah sesuai standar.
“Saya jahitnya di Kediri, ke teman saya di Kediri. Teman saya ini udah biasa jahit APD jadi dia tahu gimana standarnya,” katanya.
Satu baju APD, Nina menghabiskan uang sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu.
Ia mempunyai koleksi lebih dari 25 APD dengan berbagai tema.
Nina yang merupakan pemilik klinik gigi NDC turut mengganti seluruh APD di kliniknya.
Total klinik yang dia miliki sebanyak enam yang tersebar di Malang Raya dan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
“Total dokter gigi di klinik itu 15 orang."
"Karyawannya 70 orang."
"Semua APD-nya diganti pakai yang lucu-lucu,” ucap ibu dua anak ini.
Respon Pasien
Sejauh ini, respon pasien terhadap inovasi Nina disambut positif.
Para pasien merasa nyaman karena pelayanan menyenangkan.
Sejak memakai APD fashionable itu, operasional klinik gigi Nina juga mulai kembali normal.
“Kalau dibanding sebelum pandemi Covid-19 tentu beda ya. Tapi Alhamdulillah mulai kembali lah,” ujar dia.
Nina berharap pemberlakuan kebiasaan baru bisa diterima masyarakat karena pandemi masih berlangsung. Namun, ia yakin bakal ada pelangi di tengah badai.
“Kenapa saya suka APD warna-warni karena filosofinya itu akan ada pelangi setelah badai,” pungkas Nina. Aminatus Sofya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Foto-foto Viral Dokter Gigi Cantik Pakai Baju Hazmat Slim Fit Penuh Warna, Terlihat Lebih Seksi"