6 Keutamaan Muharram, Bulan yang Dimuliakan dan Dianjurkan Memperbanyak Amal, Termasuk Berpuasa
Berikut Tribunnews kutip dari surat Edaran dari Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera ada sejumlah keistimewaan bulan Muharram
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada hari Kamis (19/8/2020) kemarin umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia memasuki bulan Muharram 1442 Hijriah.
Bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah ini ternyata memiliki keistimewaan dan keutamaannya.
Tribunnews kutip dari surat Edaran dari Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera ada 6 keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram, berikut penjelasannya:
Baca: Tata Cara Sholat Istikharah: Amalan Khusus untuk Menentukan dan Menetapkan Pilihan Hati
1. Bulan yang dimuliakan
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah.
Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Sesuai dengan Allah Ta’ala berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
2. Memperbanyak puasa
Di bulan ini, kita sebagai umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan banyak ibadah, termasuk berpuasa.
Sebagaimana hadis Rasulullah:
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu „Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).
Hadis lain:
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan:
- Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.
- Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11.
- Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja.
Hal ini karena ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari 'Asyura para shabat berkata:
“Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut." (HR. Muslim).
Baca: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Sholawat Nariyah dan Sholawat Tibbil Qulub, Dilengkapi Artinya
Niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa hari asyura , sunah karena Allah ta’ala"
4. Bertaubat
Menyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.
Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.
Baca: Doa setelah Sholat Tahajud dan Niat yang Dibaca serta Lafal Zikir, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin
5. Perbanyak sedekah
Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluaran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah.
Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah.
Rasulullah bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)
6. Perbanyak Amal Saleh
Seperti bulan Dzulhijjah, pada bulan Muharram, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh.
Tentu saja mengerjakan amalan baik di bulan istimewa akan mendapatkan pahala dan mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala.
Memperbanyak amalan saleh bisa dimulai dengan berzikir, bersedekah, hingga tilawatil quran dan mengamalkannya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fajar)