Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daging merah, baik daging sapi atau daging kambing, punya banyak manfaat yang memenuhi tiga dari sepuluh pesan umum gizi seimbang yang disarankan Kementerian Kesehatan.

Pakar Nutrisi Emilia Achmadi menyebutkan yang pertama daging merah memenuhi pesan gizi sebagai lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

Emilia menyebutkan protein memang bisa juga didapatkan dari produk nabati (tumbuhan) namun protein yang lebih tinggi yang berasal dari produk hewani.

"Saya selalu menganjurkan kepada masyarakat untuk mengkombinasi plant based tapi jangan pernah lupa bahwa yang terbaik dari tubuh kita protein yang berasal dari hewan," kata Emilia saat Peluncuran Kampanye #BeefUp bersama Meat&Livestock, Kamis (27/8/2020).

Baca: Daging Ayam Kampung Lebih Sehat, Ini Trik Mengolahnya Agar Tak Alot, Tanpa Dipresto Bisa Empuk

Kemudian karena daging merah punya kandungan protein tinggi, zat besi, zinc maka daging merah sebaiknya tidak dihindari cuma karena takut gemuk.

Pasalnya sesuai pesan umum gizi seimbang Kemenkes biasakan untuk mengonsumsi aneka ragam makanan pokok untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh termasuk daging merah.

"Saat ini banyak gimik pola makan ini itu, padahal pola makam seimbang itu konsumsi makanan yang beragam bervariasi setiap hari dan daging merah memenuhi pola makan seimbang," ungkap Emilia.

Terakhir daging merah yang kaya protein dapat membuat seseorang memiliki cadangan energi yang tinggi sehingga mampu untuk olahraga dengan baik untuk menjaga kebugaran tubuh.

Jadi daging merah dapat mendukung pesan umum gizi seimbang dari pemerintah untuk melakukan olahraga tiga kali dalam seminggu.

"Ya minimalnya beraktivitas fisik lima sampai 10 menit ya setiap hari, jadikan olahraga jadi lifestyle. Masyarakat sudab banyak yang giat olahraga tapi ingat kalau aktivitas fisik bertambah asupan protein juga bertambah," pungkas Emilia.

Adapun tujuh pesan gizi seimbang lainnya adalah syukuri dan nikmati anekaragaman makanan, banyak makan sayuran dan buah, batasi konsumsi manis, asin dan berlemak.

Kemudian biasakan sarapan, biasakan minum air putih yang cukup dan aman, biasakan membaca label pada kemasan pangan dan terakhir cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.