KALMnesia 2020 Ajak Milenial Tak Gelisah Saat Pandemi Covid-19: Hadapi Masa Kelam dengan Cara Kalem
Platform konseling daring, KALM merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dalam acara KALMnesia, Sabtu (10/10/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Hal tersebut agar jiwa dapat mencapai ketenangan batin karena dibebaskan dari tuntutan yang berlebihan.
Selanjutnya peserta diajak mengikuti sesi Therapeutic Art Doodling bersama Art Psychoterapist, Cindy Harjatanaya, MA dan Psikolog Klinis, Theresia Michelle.
Pada sesi ini, peserta bisa memaknai setiap coretan yang dibuat saat di situasi tertentu.
Para peserta dapat mengetahui, ternyata seni mampu membantu mereka mengatasi masalah-masalah kesehatan mental.
Berikutnya ada sesi bincang-bincang Grow in The Dark, Menghadapi Ketidakpastian Karir dan Hidup oleh Founder & CEO of Wahyoo Group dan Armita Hutagalung, CEO of ByArra.
Pada sesi ini, Vidi Aldiano turut hadir membagikan perjuangannya melalui masa kelam.
Jelang sore, KALMnesia 2020 mengajak milenial bergabung dalam permainan kartu interaktif.
Acara ini jadi ajang curcol (curhat colongan) para peserta dan menjadi sarana untuk saling menginspirasi.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan sesi Cinta di Masa Corona.
Relationship Coach & Founder Kelas Cinta, Lex dePraxis dan Psikolog Klinis, Grace Maretta berbagi perspektif tentang cinta dan bagaimana menghadapi problema saat cinta kandas saat pandemi Corona.
Baca juga: Prilly Latuconsina Tulis Pesan Menyentuh untuk Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia
Baca juga: Bagaimana Pola Makan Vegetarian Bantu Masalah Kesehatan Mental?
Content Creator dan Aktor, Andovi da Lopez juga turut hadir membagikan kisahnya saat percintaan kandas saat pandemi Corona dan bagaimana ia bangkit dari keterpurukan cinta.
Selama acara berlangsung, para peserta juga bebas berinteraksi dan berkonsultasi dengan para narasumber.
Sejumlah peserta yang merasa lega, karena semua luka batinnya yang lama terpendam dihadirkan untuk kemudian dipulihkan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)