Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

KALMnesia 2020 Ajak Milenial Tak Gelisah Saat Pandemi Covid-19: Hadapi Masa Kelam dengan Cara Kalem

Platform konseling daring, KALM merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dalam acara KALMnesia, Sabtu (10/10/2020).

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in KALMnesia 2020 Ajak Milenial Tak Gelisah Saat Pandemi Covid-19: Hadapi Masa Kelam dengan Cara Kalem
Instagram/get.kalm
Platform konseling daring, KALM ikut merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Platform konseling daring, KALM merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dalam acara KALMnesia, Sabtu (10/10/2020).

Acara tersebut digelar untuk menghadapi masa kelam karena pandemi Covid-19 dengan cara kalem.

KALM mengajak para milenial untuk tidak tenggelam dalam rasa takut dan gelisah.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (13/10/2020), acara berlangsung pukul 10.00-20.00 WIB.

Acara dibuka dengan obrolan santai Chief Psychologist dan Co-Founder KALM, Karina Negara dengan musisi Gamaliel Tapiheru.

Gamaliel menyanyikan lagu ciptaannya yakni Forever More, yang membuat seluruh peserta larut dalam haru.

Berbagai komentar dan pujian pun beriringan muncul di kolom obrolan aplikasi daring.

Berita Rekomendasi

Penonton mengagumi alunan suara Gamaliel yang menyentuh hati.

Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Marshanda Tulis Kalimat Bijak Soal Perasaan

Baca juga: Ariel Tatum & Marshanda Bicara soal Kesehatan Mental, Sebut Harus Jujur dengan Kondisi Diri Sendiri

Baca juga: Marshanda dan Ariel Tatum Peduli soal Kesehatan Mental, Begini Isi Suara Hatinya

Platform konseling daring, KALM ikut merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020).
Platform konseling daring, KALM ikut merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020). (Instagram/get.kalm)

Sesi berlanjut dengan workshop A Letter to My Inner Child yang dipandu oleh Karina Negara dan psikolog klinis dari KALM, Wenny Aidina.

Mereka mengajak peserta untuk menyentuh kembali sisi inner child di dalam diri.

Sehingga dapat membantu memproses peristiwa atau pengalaman tidak menyenangkan yang pernah terjadi di masa kecil.

Berdamai dengan inner child dapat memulihkan dan meningkatkan kualitas kesehatan mental kita di masa kini.

Baca juga: Tantangan Atasi Masalah Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Minimnya Interaksi dan Terbatasnya Akses

Baca juga: Marshanda Sampaikan Pesan Mendalam di Hari Kesehatan Mental Dunia

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Dunia 2020: Layanan Kesehatan Mental di Asia Tenggara Masih Sulit Diakes

Acara disambung dengan sesi meditasi bersama Certified Meditation Instructor dari The Golden Space Indonesia, Bagia Arif Saputra.

Dengan tema Love Yourself First, Bagia mengajak peserta untuk mencintai dan menerima diri sendiri dengan segala kelemahannya.

Hal tersebut agar jiwa dapat mencapai ketenangan batin karena dibebaskan dari tuntutan yang berlebihan.

Selanjutnya peserta diajak mengikuti sesi Therapeutic Art Doodling bersama Art Psychoterapist, Cindy Harjatanaya, MA dan Psikolog Klinis, Theresia Michelle.

Pada sesi ini, peserta bisa memaknai setiap coretan yang dibuat saat di situasi tertentu.

Para peserta dapat mengetahui, ternyata seni mampu membantu mereka mengatasi masalah-masalah kesehatan mental.

Platform konseling daring, KALM ikut merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020).
Platform konseling daring, KALM ikut merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada Sabtu (10/10/2020). (Instagram/get.kalm)

Berikutnya ada sesi bincang-bincang Grow in The Dark, Menghadapi Ketidakpastian Karir dan Hidup oleh Founder & CEO of Wahyoo Group dan Armita Hutagalung, CEO of ByArra.

Pada sesi ini, Vidi Aldiano turut hadir membagikan perjuangannya melalui masa kelam.

Jelang sore, KALMnesia 2020 mengajak milenial bergabung dalam permainan kartu interaktif.

Acara ini jadi ajang curcol (curhat colongan) para peserta dan menjadi sarana untuk saling menginspirasi.

Seluruh rangkaian acara ditutup dengan sesi Cinta di Masa Corona.

Relationship Coach & Founder Kelas Cinta, Lex dePraxis dan Psikolog Klinis, Grace Maretta berbagi perspektif tentang cinta dan bagaimana menghadapi problema saat cinta kandas saat pandemi Corona.

Baca juga: Prilly Latuconsina Tulis Pesan Menyentuh untuk Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia

Baca juga: Bagaimana Pola Makan Vegetarian Bantu Masalah Kesehatan Mental?

Content Creator dan Aktor, Andovi da Lopez juga turut hadir membagikan kisahnya saat percintaan kandas saat pandemi Corona dan bagaimana ia bangkit dari keterpurukan cinta.

Selama acara berlangsung, para peserta juga bebas berinteraksi dan berkonsultasi dengan para narasumber.

Sejumlah peserta yang merasa lega, karena semua luka batinnya yang lama terpendam dihadirkan untuk kemudian dipulihkan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas