Ketahui Perilaku Anak Saat Dilanda Stres
Stres bukan hanya dialami orang dewasa. Tapi anak-anak juga bisa mengalami hal serupa.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Stres bukan hanya dialami orang dewasa. Tapi anak-anak juga bisa mengalami hal serupa.
Sebab, stres sendiri merupakan reaksi fisik maupun emosional ketika ada tuntutan yang dibebankan sehingga membuat kita perlu menyesuaikan diri.
Tuntutan ini biasanya bersumber dari luar diri kita seperti keluarga, teman, pekerjaan, atau sekolah.
Stres dapat dirasakan oleh siapa saja, tidak memandang usia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami masa-masa berat hingga merasa stres.
Baca juga: Mendengarkan Dongeng Bisa Latih Imajinasi dan Kreativitas Anak
Anak-anak memang identik dengan dunia bermain dan bersantai. Tapi, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak bisa merasa kewalahan menghadapi hari-harinya.
Berbeda dengan orang dewasa yang mudah mengungkapkan perasaan frustrasinya, anak stres cenderung lebih sulit mengungkapkan rasa kewalahannya terhadap sesuatu.
Sering kali, kondisi stres pada anak tidak dikenali oleh orangtua. Ini karena beberapa masalah yang menyebabkan anak stres mungkin dianggap bukan hal besar bagi orang dewasa.
Padahal, ketika stres yang dirasakan anak-anak ini tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah yang lebih serius seperti gangguan kecemasan hingga depresi.
Untuk itu, sebagai orangtua, mengenali tanda dan gejala stres pada anak perlu dilakukan.
Dikutip dari Kids Health, anak-anak sendiri mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stres atau kecemasan.
Baca juga: Manfaat Beras Merah Beserta Nilai Gizi, di Antaranya Meningkatkan Kesehatan Jantung
Terlebih lagi, mereka mungkin bingung untuk mengutarakan masalah stres yang dihadapi.
Hal ini membuat beberapa orangtua tidak yakin apakah si buah hati mengalami stres.
Sebagai pegangan, ada beberapa gejala umum stres pada anak. Perubahan perilaku dan emosional
Mengutip Verywell Family, stres biasanya mengubah perilaku dan tempramen anak.
Beberapa tanda perilaku stres misalnya:
- Perubahan perilaku, seperti kemurungan, agresi, temperamen pendek, kebohongan, melawan aturan, atau lebih manja (kemelekatan)
- Perkembangan kebiasaan gugup, seperti menggigit kuku Kesulitan berkonsentrasi
- Ketakutan (seperti takut gelap, sendirian, atau orang asing)
- Mendapatkan masalah di sekolah
- Menimbun barang-barang yang tampaknya tidak penting
- Penolakan untuk pergi ke sekolah
- Menarik diri dari keluarga atau teman
Perubahan fisik
Beberapa anak mengalami perubahan fisik, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
- Mengompol
- Mengisap jempol
- Memainkan rambut
- Mengupil
- Keluhan sakit perut atau sakit kepala
- Nafsu makan menurun atau meningkat
- Gejala fisik lainnya
- Masalah tidur atau mimpi buruk
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanda Stres pada Anak