Tips Kecantikan: 5 Manfaat Clay Mask, Masker yang Mampu Membantu Mendetoksifikasi Kulit
Berikut ini 5 manfaat clay mask, masker yang berasal dari jenis tanah liat kaolin clay dan bentonite clay.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Clay mask merupakan jenis masker yang mampu membantu mendetoksifikasi kulit.
Kandungan tanah liat atau sedimen kaya mineralnya mampu mengangkat kelebihan minyak pada wajah Anda.
Clay mask berasal dari jenis tanah liat kaolin clay dan bentonite clay.
Kedua bahan tersebut biasanya dipadukan untuk membantu meminimalisir minyak wajah hingga meredakan kulit iritasi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat Punggung, Berikut Penyebab hingga Tips Pencegahannya
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Muka Berminyak Secara Alami, Simak Tips Berikut Ini
Selain kaolin dan bentonite, jenis clay lainnya yang juga digunakan antara lain French green clay, Fuller’s earth clay, dan Rhassoul clay.
Selain digunakan untuk merawat wajah, clay mask juga bisa diaplikasikan untuk badan dan rambut.
Berikut ini 5 manfaat Clay Mask, dikutip dari Healtline.com, Selasa (17/11/2020):
1. Menyerap minyak dan mencegah timbulnya jerawat
Clay mask berpotensi menyerap minyak dari kulit, mencegah munculnya jerawat ringan, dan komedo.
Jerawat terbentuk ketika pori-pori Anda tersumbat oleh kotoran dan minyak yang berlebihan.
Untuk mengatasi jerawat, komedo, atau flek jerawat lainnya, disarankan Anda mengoleskan campuran clay mask dan air hangat.
Air hangat akan membantu mengeluarkan minyak dan kotoran yang dilepaskan kulit Anda.
Untuk jerawat yang lebih parah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang pilihan pengobatan terbaik.
Clay mask tidak akan menargetkan akar penyebab jerawat, yang mungkin disebabkan oleh faktor hormonal.
2. Membuka pori-pori dan merawat kulit berminyak
Menggunakan clay mask ke wajah akan membantu menghilangkan minyak berlebih dari pori-pori Anda.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, sebaiknya gunakan clay mask secara teratur sekali atau dua kali seminggu agar dapat membantu mengatasi minyak berlebih.
Baca juga: Ini 10 Masker Wajah Alami Berbahan Buah untuk Mengatasi Kulit Kering saat Musim Dingin
3. Mengobati dermatitis, psoriasis, eksim, dan rosacea
Lotion atau masker yang mengandung sejenis lempung bentonit yang disebut quaternium-18 bentonite berpotensi mengurangi gejala dermatitis yang disebabkan oleh poison ivy dan poison oak.
Menggunakan bentonit untuk mengobati ruam popok juga terbukti lebih efektif daripada pengobatan calendula tradisional.
Tidak ada penelitian yang meneliti clay mask sebagai pengobatan untuk gangguan kulit lain seperti psoriasis, rosacea, dan eksim.
Namun, banyak orang mengklaim bahwa clay mask ini dapat membantu mengatasi gejala tersebut.
Lempung bentonit juga dapat membantu mengobati bisul dan luka.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa masker tanah liat dapat meningkatkan produksi serat kolagen, yang dapat mengurangi kerutan dan meningkatkan kekencangan kulit.
Baca juga: Tips Kecantikan: Cara Mengatasi Wajah Kering saat Musim Hujan, Gunakan Pelembab hingga Masker Wajah
Baca juga: Hilangkan Warna Kulit Tidak Rata Menggunakan Masker Wajah Kayu Manis, Simak Cara Mudah Membuatnya
4. Melindungi kulit dari racun
Clay mask biasanya memiliki muatan listrik negatif.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa muatan negatif ini dapat membantu untuk mengikat racun bermuatan positif dan logam berat seperti merkuri dan timbal yang ditemukan dalam pencemaran lingkungan.
5. Dapat meningkatkan kesehatan rambut
Sebagian besar penggunaan clay mask untuk kesehatan rambut masih bersifat anekdot.
Meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, beberapa orang berpendapat bahwa clay mask mungkin dapat mengeluarkan kotoran dan minyak dari kulit kepala untuk meningkatkan kesehatan rambut.
Masker tanah liat dapat membantu mengatasi ketombe, rambut kering dan rusak, hingga mengatasi kerusakan akibat panas matahari.
Beberapa orang mengklaim bahwa tanah liat dapat membantu rambut tumbuh lebih cepat.
Namun ini hanyalah mitos, belum ada bukti bahwa tanah liat meningkatkan pertumbuhan rambut pada manusia.
(Tribunnews.com/Latifah)