Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah

Membeli rumah yang 100 persen sesuai keinginan tampaknya mustahil, kecuali Anda membangun sendiri.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
zoom-in 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
Rumah123
Ilustrasi rumah seken 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Membeli rumah yang 100 persen sesuai keinginan tampaknya mustahil, kecuali Anda membangun sendiri.

Dengan bujet terbatas tentunya semua orang ingin mendapatkan rumah dijual yang mendekati ‘sempurna’.

Agar tidak tertipu, yuk, perhatikan 6 hal berikut ini sebelum membelinya.

1. Rumah tua

Tidak semua orang mampu membeli rumah baru sehingga rumah second termasuk solusi yang banyak diminati.

Terutama, nih, jika Anda mencari properti di tengah kota seperti rumah dijual di Jakarta Selatan, atau di Jakarta Utara, atau di Jakarta Barat.

Berita Rekomendasi

Jika harga sudah masuk bujet, langkah selanjutnya adalah mengecek kondisi rumah secara menyeluruh.

Maklum, rumah tua yang usianya lebih dari 10 tahun tentu mulai membutuhkan perhatian lebih. Bisa jadi sudah mulai ada tembok retak atau kerusakan kabel listrik.

Baca juga: Pengembang Properti Yakin Program Vaksinasi Bisa Perbaiki Pemasaran

Baca juga: Bisnis Properti Diyakini Rebound di 2021, Modernland Pasarkan Apartemen Baru di  Tangerang

Baca juga: Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit via Online, Kemenkes Luncurkan Aplikasi SIRANAP

Saatnya membuka mata lebar-lebar dan mendata ulang bagian mana saja yang butuh perbaikan supaya biaya renovasi tidak membengkak dan akhirnya menguras tabungan.

2. Plafon dan genteng bocor

Seperti sudah disebutkan pada poin pertama, ya, rumah second biasanya punya beberapa kelemahan. Genteng bocor?

Anda bisa melihatnya dari warna kekuningan pada plafon rumah. Mungkin awalnya bocor kecil, tetapi kalau dibiarkan bisa meluas, bahkan meruntuhkan plafon akibat lapuk dan lembap.

Sebelum deal, nih, coba ajak tukang kepercayaan untuk membantu mengecek kerusakannya. Siapa tahu Anda bisa nego harga rumah dijual tersebut, kan? Berkurang Rp500 ribu hingga Rp1 juta juga sudah cukup bagus karena bisa dipakai untuk biaya renovasi.

3. Tembok tipis atau berlumut

Melihat tembok berwarna kehijauan sudah dapat dipastikan bahwa tembok bangunan rumah dijual tersebut lembab.

Bisa jadi akibat atap rumah yang bocor atau air tanah merembes ke tembok, alhasil jamur dan lumut mendominasi permukaan tembok. Butuh bujet khusus untuk mengatasinya karena biasanya kondisi tembok juga retak-retak, tuh.

Masalah tembok yang tidak terlihat adalah tembok tipis, tetapi Anda bisa mengetahuinya jika mengetuk permukaan tembok.

Ilustrasi rumah duafa
Ilustrasi rumah duafa (Istimewa)

Jika saat diketok padat maka bangunan menggunakan batu bata, tetapi bila terasa kopong biasanya dibangun memakai batako yang mungkin saja versi termurah. Jangan sampai dibohongi, ya!

4. Sumber kelistrikan

Hal ini nggak kalah penting karena kita hidup di zaman yang sangat membutuhkan aliran listrik. Apakah watt-nya besar?

Berapa colokan listrik yang tersedia? Bagaimana kondisi kabelnya? Waspadai kabel yang terkelupas akibat gigitan tikus atau memang sudah ‘umurnya’ sehingga getas maupun rapuh.

Kabel yang rusak akibat korosi dan oksidasi berpotensi menghambat aliran listrik di dalam rumah.

Lebih bahaya lagi kalau dipaksa terus bekerja menghantarkan arus listrik maka lama-kelamaan kabel bisa meleleh atau terbakar yang pada akhirnya memicu korsleting. Hii… seram!

5. Pasokan air

Saat ini hampir semua rumah menggunakan jasa PAM untuk mendapatkan air bersih. Cek apakah aliran air lancar?

Jangan sampai ada jam-jam giliran air mati yang bikin rutinitas harianmu tertunda. Harus buru-buru masak atau saat sedang mandi ternyata pas mati? Wah, menyulitkan banget!

Biasakan untuk mengecek langsung dengan cara membuka keran air yang tersedia di beberapa titik rumah.

Apakah air jernih dan bening? Air yang kekuningan dan berbau besi menandakan adanya kerusakan pada pipa. Waspadai juga agar tidak mengancam kesehatan hingga merusak baju-baju favorit Anda.

6. Keamanan dan lingkungan

Biasakan juga mencari tahu bagaimana sistem keamanan dan lingkungan di sekitar rumah dijual tersebut. Nggak mau, dong, selalu waswas maling masuk rumah? Punya tetangga yang hobi gosip atau bertengkar setiap hari?

Oleh karena itu, ada baiknya Anda berkenalan dengan Ketua RT agar bisa mendapat gambaran besarnya. Jangan sampai membeli kucing dalam karung, ah.

Nah, terlepas dari masalah-masalah di atas, ya, jika rumah dijual itu memang cocok di hati dan masih masuk di bujet silakan melanjutkan proses jual-beli. Yang terpenting Anda mengenali potensinya untuk investasi jangka panjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas