Dulu Memulainya dengan Kegagalan, Kini Gema Goeyardi Jadi Trader Sukses
Sama halnya seperti bisnis lain, terjun ke dunia trading perlu kesabaran dan tak mudah putus asa. Sebab, peluang gagal selalu ada.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bermain saham maupun trading memiliki keuntungannya besar dan menjanjikan. Namun, harus diakui penuh risiko.
Maka, trader yang paham betul bila bisnis ini mempunyai hukum 'high risk, high income' akan menguasai tekniknya, sehingga mengurangi peluang gagal.
Sama halnya seperti bisnis lain, terjun ke dunia trading perlu kesabaran dan tak mudah putus asa.
Sebab, peluang gagal selalu ada. Dan kegagalan itu memberi banyak pelajaran untuk menuju kesuksesan.
Seperti dialami Gema Goeyardi, trader sukses yang tertarik dengan dunia financial market sejak usianya 19 tahun.
Baca juga: Salma Markets Berikan Kemudahan Bagi Para Calon Maupun Member Trader
Di usia ke-21 tahun, ia membeli saham pertamanya seharga Rp 10 juta.
"Namanya juga pemula, ya? Saat itu saya mengalami kerugian yang cukup tinggi," kata Gema Goeyardi.
Gema berhadapan langsung dengan kegagalan, tapi tak menyerah begitu saja. Ia bertekad belajar memperdalami ilmu agar bisa menguasai pasar untuk meraih titik balik perubahan.
Sebelum kembali masuk ke market, Gema mencoba peruntungan bisnis udang.
Keuntungan dari bisnis udang yang ia jalani itu digunakan untuk modal masuk ke market lagi.
Berkat bisnis udang itu, Gema belajar bagaimana cara mengelola uang. Kegagalan yang pernah dialaminya tak membuat Gema berhenti berusaha di pasar modal.
Baca juga: Gojek Sah Jadi Salah Satu Pemegang Saham LinkAja
"Tahun 2008 saya sempat mengalami kerugian lagi yang cukup besar. Tapi namanya bisnis, akan selalu menemui kegagalan dan harus terbiasa dengan kegagalan. Dari situ saya belajar bagaimana mengatasi setiap masalah yang saya hadapi agar kegagalan tak kembali terulang dan bangkit untuk mencetak kesuksesan yang tertunda," lanjut pria pemilik akun Instagram @gemathebillionaire.
Dari kegagalan-kegagalan yang dialaminya itu, Gema selalu mendapat pelajaran dan solusi baru. Ia mulai melakukan sebuah inovasi sistem trading untuk membaca pergerakan harga yang bernama metode Astronacci.
Metode Astronacci dapat memprediksi tanggal kapan harga akan naik atau turun di market hingga mendapatkan MURI. Di balik kesibukannya sebagai seorang CEO dan trader, Gema juga seorang lecturer bersertifikat yang memiliki pengalaman di bidang financial market.
Bahkan Gema mendapatkan gelar MFTA (Master of Financial Technical Analysis) dari IFTA (International Federation of Technical Analyst) yang sudah diakui dunia.
Kini Gema sudah berpengalaman lebih dari 12 tahun di financial market dan memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi.
Gema berhasil mendapat profit dari sekitar Rp 28 juta menjadi lebih dari Rp 79 miliar dalam kurun waktu delapan tahun dari 2012 hingga 2020.
Selain konsentrasi di bidang bisnis pasar modal, Gema mencintai dunia aviasi karena ia sendiri pun seorang pilot.
Ia mendirikan 14DAYPILOT Flight Academy, sebuah program pelatihan penerbangan dengan kurikulum akselerasi di Amerika Serikat dan Indonesia dengan instruktur-instruktur berkualitas.
14DAYPILOT berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang terbaik bagi para calon pilot.